Karang Taruna Desa Telukan, Dapat Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini dari KKNT 48 Unisri

Minggu, 15 Agustus 2021 12:38 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

post.jpg
Penyuluhan bahaya dampak pernikahan dini oleh Tim KKNT 48 Unisri di desa Telukan Grogol Sukoharjo

SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kasus pernikahan dini masih juga terjadi di sejumlah daerah. Kurangnya pemahaman membuat muda mudi maupun orang tua tidak memperhatikan berbagai aspek dalam memutuskan pernikahan yang belum waktunya.

Untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak pernikahan dini kepada masyarakat, khususnya utuk para remaja, Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Kampus Mengajar (KKNT MBKM), sosialisasi dampak pernikahan dini dalam prespektif kesehatan dan hukum, untuk karang taruna "Gema Putra" desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Minggu 15 Agustus 2021.

Penyuluhan yang digelar di rumah Yanuar Wijayanto ketua karang taruna desa Telukan, ini sekaligus ikut serta dalam mensuskseskan program "Jo Kawin Bocah" milik Pemprov JATENG.

Sosialisasi dilaksanakan mahasiswa UNISRI program studi ilmu hukum Fixy Firmansyah dari Kelompok 48 dengan DPL Dr. Aris Eddy Sarwono, SE, M.Si, Akt.

"Sosialisasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama para remaja untuk memperhatikan dampak pernikahan dini sehingga menjadi pertimbangan untuk tidak menikah pada dini. Acara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat", Ungkap fixy.

Pernikahan dini memiliki sejumlah dampak buruk, khususnya bagi perempuan, dari mulai kesehatan reproduksi sampai masalah ekonomi.

Rendahnya pemahaman dan pengaruh budaya menjadi hambatan tersendiri dalam upaya menekan angka pernikahan di Indonesia.

Mahasiswa KKNT MBKM dalam paparannya yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif ini menjelaskan usia ideal menikah menurut kesehatan dan UU perkawinan.

"Pada intinya kedewasaan berpikir dan bertindak dibutuhkan dalam mengarungi rumah tangga, sehingga dalam keluarga tercipta hubungan yang berkualitas. salah satu aspek yang mempengaruhi kedewasaan berpikir dan bertindak adalah kematangan umur dan kondisi fisiknya", pesan fixy saat menutup sosialisasi.