Bisnis
Minggu, 19 Oktober 2025 10:34 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menantang Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) untuk mengambil peran sentral dalam menumbuhkembangkan perekonomian baru di Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Gubernur saat menghadiri pelantikan pengurus Perpit Jawa Tengah periode 2025-2030 di PO Hotel, Semarang, Sabtu malam (18/10/2025).
Gubernur menegaskan, Jawa Tengah saat ini telah menjadi episentrum pembangunan nasional, menjadikannya magnet bagi investor domestik dan asing.
"Perpit harus ikut mewarnai pembangunan di Jawa Tengah dan harus menjawab tantangan untuk mengalahkan investasi dari luar negeri," kata Ahmad Luthfi. "Saya yakin pengurus mampu menumbuhkembangkan ekonomi baru, tidak hanya di Kota Semarang tetapi juga seluruh Provinsi Jawa Tengah."
Berdasarkan data yang dipaparkan, realisasi investasi di Jawa Tengah hingga kuartal III 2025 telah mencapai Rp 57 triliun. Menariknya, Penanaman Modal Asing (PMA) masih mendominasi dengan kontribusi mencapai 65% dari total investasi tersebut.
Iklim Investasi Kondusif dan Bebas Premanisme
Ahmad Luthfi mengungkapkan, daya tarik utama Jawa Tengah bagi investor adalah tenaga kerja yang kompetitif, jaminan keamanan dan ketertiban dalam berinvestasi, ketiadaan premanisme, serta kemudahan perizinan. Ia secara khusus mendorong agar industri padat karya diperbanyak guna maksimalisasi penyerapan tenaga kerja.
Menanggapi harapan tersebut, Ketua Perpit Jawa Tengah periode 2025-2030 terpilih, Siek Siang Yung (akrab disapa Ayung), menyampaikan apresiasi tinggi kepada Gubernur atas kemudahan perizinan dan iklim investasi yang kondusif.
"Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Perizinan bagus, mudah, lebih bagus daripada sebelumnya. Ini bentuk dukungan Gubernur kepada para pengusaha. Kami berharap bisa lebih bagus lagi," ungkap Ayung.
Sementara itu, Tokoh Perpit Jawa Tengah, Iwan Santoso, menegaskan bahwa Perpit memiliki visi untuk meningkatkan kerja sama antara dunia usaha dan pemerintah, sekaligus menjembatani hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dengan Tionghoa.
Gubernur berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, Perpit dapat bekerja sama secara maksimal dan memberikan kontribusi nyata pada peningkatan perekonomian di Jawa Tengah dan Indonesia.
Bagikan
Bisnis
3 bulan yang lalu
Inspirasi
setahun yang lalu