Jateng Bersholawat, Gubernur Ahmad Luthfi Sampaikan Tiga Pesan Penting Untuk Pejabat

BATANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengajak seluruh pejabat publik di wilayahnya untuk mempraktikkan tiga pesan penting dalam melayani masyarakat. 

Pesan ini disampaikan di hadapan ribuan warga saat acara Jateng Bersholawat yang digelar di Alun-alun Kabupaten Batang, Senin malam (18/8).

Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Luthfi menekankan, ketiga pesan ini sangat krusial bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN), bupati, dan wali kota. "Ada tiga kata yang harus kita laksanakan bersama-sama," ujarnya.

• Perguruan Muhammadiyah Kottabarat Luncurkan Tiga Buku Inspiratif, Cetak Model Pendidikan Berbasis Masjid
• Unik dan Inspiratif, Warga Lereng Merbabu Gelar Upacara Kemerdekaan dengan Kostum Daur Ulang

Tiga Kunci Membangun Toleransi
Menurut Gubernur Luthfi, setiap pejabat publik harus berani dan tidak ragu untuk:
* Meminta tolong
* Meminta maaf
* Mengucapkan terima kasih

Ia meyakini, siapa pun yang menerapkan tiga hal ini dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah kehilangan kehormatan atau jatuh. "Saya yakin apabila setiap kata-kata kita ada 'tolong Pak, tolong Bu,' kemudian 'mohon maaf Pak, mohon maaf Bu,' dan setelah itu kita ucapkan 'terima kasih Pak, terima kasih Bu,' itulah nyawanya Jawa Tengah yang namanya toleransi, gotong royong, sehingga Jawa Tengah menjadi adem ayem bersama-sama," jelasnya.

Merawat Kebersamaan dan Toleransi
Peringatan delapan dekade Jawa Tengah ini, menurut Luthfi, adalah kebanggaan bersama. Fondasi kerukunan dan kekompakan yang sudah terbentuk harus terus dijaga.

"Di situ ada kebersamaan, ada toleransi. Ibaratnya, senang sama dipikul, berat sama dipukul, susah bersama-sama. Itulah napasnya Jawa Tengah, kebersamaan," ungkapnya.

• Unik! Rayakan HUT RI ke-80, SD Pangudi Luhur Solo Ajak Pedagang dan Juru Parkir Ikut Upacara Bendera
• Masih Punya iPhone 16 Pro? Tahan Dulu Upgrade ke iPhone 17 Pro

Luthfi juga menambahkan bahwa pembangunan Jawa Tengah tidak hanya berfokus pada fisik, tetapi juga non-fisik, seperti yang dilakukan melalui acara sholawat ini. Tradisi bersholawat di berbagai kota di Jawa Tengah menjadi cara untuk membangun batin dan mental spiritual masyarakat.

"Dengan cara bersholawat, secara psikis kita akan mendoakan Jawa Tengah nanti tidak hanya fisik kita bangun, tetapi batinnya juga kita bangun," tambahnya.

Rangkaian acara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah ini juga akan diselenggarakan di Batang, termasuk upacara peringatan yang rencananya akan berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Selasa pagi (19/8).