pertamina
Kamis, 27 Mei 2021 13:08 WIB
Penulis:Kusumawati
JAKARTA (Soloaja.co) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan mengucurkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk tujuh startup terpilih yang lolos tahap penjurian Indigo Creative Nation Batch 1. Tujuh perusahaan rintisan tersebut berasal dari bidang big data/artificial intelligence, small medium business, hingga health technology.
Selain program tersebut, ada pula dana senilai Rp750 juta bagi startup yang masih harus masuk tahap inkubasi.
Indigo Creative Nation merupakan program program inkubasi dan akselerasi yang diinisiasi Telkom Indonesia. Program ini mengusung prinsip kreativitas berbisnis mulai dari nurturing creativity hingga follow on funding (FoF).
Direktur Digital Business Telkom Indonesia Fajrin Rasyid mengatakan, tujuh startup yang terpilih kali ini tidak hanya punya inovasi yang cemerlang, namun juga dampak sosial yang dapat dirasakan masyarakat.
“Ke-tujuh startup ini mewakili startup berkualitas yang dicari di mana mereka bukan hanya berprestasi, melainkan juga memiliki dampak sosial, serta tentu saja berpotensi dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa yang akan datang,” kata Fajrin melansir TrenAsia.com, jejaring Soloaja.co, Kamis 27 Mei 2021.
Selain pendanaan, startup yang berhasil mengikuti program inkubasi/akselerasi ini berpeluang untuk mengikuti program-program mentoring, sinergi, memperoleh TelkomGroup market access, hingga dukungan untuk mendapatkan venture capital & inkubator dan akselerator di tingkat global.
Sementara itu, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengungkap startup ini berpeluang ikut mengungkit kondisi pemulihan ekonomi nasional.
“Kami harap pemenangnya akan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional dalam bidang digital business,” ujar Ahmad.
Daftar Tujuh Startup Terpilih
Tujuh startup yang dipilih Telkom Indonesia itu antara lain:
1. Educourse
Startup education technology (EduTech) yang membidik pasar STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematic) serta bahasa asing ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR), Artificial Intelligence (AI), dan Natural Language Processing (NLP) untuk membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.
2. Tumbasin.Id
Platform bagi pedagang pasar tradisional untuk meningkatkan pemasarannya serta membantu mendapatkan akses pendanaan dari perbankan. Tumbasin.Id sendiri tercatat telah berkolaborasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam membuka akses pendanaan bagi perdagangan pasar tradisional.
3. Komerce
Platform penghubung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pelaku usaha digital. Platform ini bisa membantu pelaku UMKM merambah pasar digital dengan pemasaran yang optimal.
4. Allure
Sebuah layanan Artificial Intelligence (AI) yang bisnisnya fokus pada bidang kesehatan. Teknologi yang dikembangankan Allure dapat mendeteksi masalah kulit konsumen hanya dari swafoto. Selain itu, Selain itu, Allure juga tengah mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR) yang memungkinkan pengguna untuk mencoba produk make-up secara virtual.
5. HearMe
Penyedia layanan penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dengan teknologi model tiga dimensi. lain itu, Teman Tuli dapat merekam gesture dari Bisindo yang ingin disampaikan, lantas diterjemahkan ke dalam bentuk teks atau suara oleh aplikasi ini.
6. CtScpoe
Platform berbasis blockchain yang memungkinkan para dokter untuk melakukan pertukaran informasi kesehatan berupa manajemen rekam medis agar lebih cepat dan efektif.
7. Psikku
Startup asal Indonesia Timur yang menyediakan layanan tes psikologi secara daring, baik untuk perorangan maupun karyawan perusahaan. Melalui platformnya, pengguna Psikku bisa berkonsultasi dan memilih psikolog berlisensi yang telah menjadi mitra Psikku. (RCS)
Bagikan
pertamina
2 hari yang lalu
startup
6 hari yang lalu