Hadirkan Tokoh Nasional Inspiratif, Himadi Fisipol Unisri Solo Gelar Semnas SRIPA

Kamis, 30 Mei 2024 13:48 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240530-WA0029.jpg
Astrid Widayani salah satu pembicara Seminar Nasional SRIPA Unisri Surakarta (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Sejumlah tokoh dihadirkan sebagai Narasumber dalam Seminar Nasional Slamet Riyadi Conference on Public Administration atau SRIPA, yang digelar Himpunan Mahasiswa Ilmu Admnistrasi Negara (HIMADI) FISIP, UNISRI Surakarta, Kamis, 30 Mei 2024.

Yakni, Anggota Komisi 3 DPR RI Eva Yuliana, M.Si, Anggota Komisi 9 DPR RI Rahmad Handoyo, S.Pi, MM, DPD RI Casytha Arriwi Kathmandu, SE, M.Fin, Rektor UNSA Astrid Widayani, SE, S.S, MBA. dan Guru Besar FISIPOL UNISRI Solo Prof. Dr. Dra. Winarti M.Si.

Ketua Panitia SRIPA, Febri Yudistira mengatakan event Semnas SRIPA mengambil bertema “Grand Desain Kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menuju Indonesia Emas Pasca Pemilu 2024” tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya.

"Kami hadirkan nara sumber nasional yang berkompeten menginspirasi untuk mempersiapkan mahasiswa menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Febri.

Dijelaskan, tujuan acara ini agar mahasiswa sebagai penerus bangsa menjadi tahu dan siap-siap menghadapi  masalah-masalah apa yang ada di pembangunan ini untuk jangka panjangnya dan bagaimana solusinya.

“Selaku mahasiswa kita sudah mendapatkan pembekalan dari kampus. Saya sebagai mahasiswa Administrasi Negara mendapatkan mata kuliah tentang politik. Selain itu kita mencari relasi dan pengalaman-pengalaman di luar kampus, tidak hanya akademik,” terangnya.

Hari ini temanya sangat penting untuk kita ketahui bersama tentang kebijakan Indonesia menyikapi Indonesia Emas 2045.

Salah seorang narasumber, Rektor UNSA Astrid Widayani menyambut positif adanya kegiatan Semnas SRIPA tersebut.

“Saya lebih menyoroti bagaimana generasi muda bisa mengantisipasi adanya bonus demografi. Karena untuk bisa mencapai Indonesia Emas 2045 atau generasi emas ini Indonesia harus lolos dulu dari jebakan bonus demografi,” urai Astrid Widayani.

“Di mana usia produktif Indonesia di 2030-2045 ini nanti banyak sekali usia-usia produktif dengan berbagai macam tantangan yang ada di dalam kondisi ekonomi di Indonesia, termasuk adanya tingkat pengangguran terbuka tingkat kemiskinan dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Pihaknya melihat acara Semnas SRIPA tersebut sebagai sesuatu yang positif agar generasi muda bisa menyiapkan diri supaya tidak terjebak dalam bonus demografi ini dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi.

Sebanyak 350 peserta hadir dalam acara tersebut, didominasi mahasiswa Unisri dan sebagian lain peserta dari kalangan umum.

Wakil Rektor III Unisri Dr Joko Pramono mengapresiasi kegiatan SRIPA rutin digelar setiap tahunnya, terlebih bisa menghadirkan tokoh nasional secara langsung memberikan ilmu pengetahuan dan inspirasi hingga memberi bekal pada mahasiswa.

"Kami hadirkan tokoh-tokoh politik nasional, karena merekalah (mahasiswa) sebetulnya yang akan menjadi penentu kebijakan-kebijakan selanjutnya, bahwa pada saat ini mereka nanti yang pada usia Indonesia emas tahun 2045 mahasiswa sekarang ini akan pada puncak karir profesionalnya," ungkap Joko.