Hadapi Generasi Z di Era Digital, Ratusan Guru Ikuti Seminar "How to Be a Great Teacher" Bersama Syafi'i Efendi

Senin, 20 Oktober 2025 14:04 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000934939.jpg
Motivator nasional Syafi'i efendi dalam seminar nasional di Unisri Surakarta (Soloaja)

SOLO (Soloaja.co) – Ratusan guru se-Kota Surakarta memadati Auditorium Universitas Slamet Riyadi (Unisri) pada Minggu (19/10/2025) untuk mengikuti Seminar Nasional "How to Be a Great Teacher". Kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas, motivasi, dan entrepreneurship bagi pendidik ini menghadirkan motivator nasional Syafi'i Efendi.

Motivator nasional, Syafi'i Efendi, menjelaskan bahwa seminar ini diadakan sebagai solusi atas permasalahan kesejahteraan guru yang gajinya masih jauh dari kata layak.

“Gaji guru kan kecil, dan solusinya masih jauh dari kata layak. Makanya kita buat program namanya Great Teacher. Kita akan bongkar potensi entrepreneur selain potensi kapasitas mengajarnya,” ungkap Syafi'i Efendi, yang menyebut program ini akan digelar di 150 kota.

Tuntutan Menghadapi Generasi Z

Sementara itu, Wakil Walikota Surakarta, Astrid Widayani, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan peran sentral guru dalam menghadapi Generasi Z. Menurutnya, guru hari ini dituntut menjadi lifelong learner yang mampu menginspirasi dan menjadi teladan.

“Kita semua menyadari bahwa generasi yang kita hadapi hari ini adalah Generasi Z, generasi yang kritis, dinamis, dan akrab dengan teknologi. Untuk itu, guru tidak hanya dituntut menjadi pengajar, tetapi juga pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner) yang mampu menginspirasi dan menjadi teladan dalam sikap, etika, serta kreativitas,” ujar Wakil Walikota.

Astrid menyampaikan apresiasi tinggi kepada DPD Teacherpreneur Nusantara Jawa Tengah atas inisiatif kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas guru, motivasi mengajar, penguatan public speaking, dan strategi mendidik Generasi Z. Ia menegaskan, program ini sejalan dengan visi Kota Surakarta sebagai kota unggul dalam pendidikan dan berkarakter budaya.

Harapan Lahirnya Guru Inovatif

Wakil Walikota berharap kegiatan ini dapat melahirkan guru-guru yang tidak hanya hebat dalam mengajar, tetapi juga inovatif dalam mencari pendekatan dengan siswa di era digital.

“Guru harus kreatif inovatif dalam mencari pendekatan dengan siswa karena siswa sekarang jauh lebih pintar ya dengan adanya digitalisasi. Guru harus mengikuti zaman dan juga tentu tidak boleh gaptek,” tegasnya.

“Harapan saya, kegiatan ini dapat melahirkan guru-guru inovatif dan inspiratif, yang tidak hanya hebat dalam mengajar, tetapi juga hebat dalam membangun karakter dan semangat belajar anak didik. Semoga semangat 'How to Be a Great Teacher' benar-benar mengakar,” tutupnya.

Seminar ini dinilai sebagai langkah nyata Pemerintah Kota Surakarta dalam memperkuat ekosistem pendidikan yang adaptif dan kreatif melalui kolaborasi dengan berbagai komunitas profesional.