Gubernur Luthfi Ajak USM Jadi Agen Perubahan Pembangunan Jateng

Senin, 15 September 2025 19:28 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000816395.jpg
Gubernur Jateng bersama mahasiswa baru USM (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memotivasi 2.848 mahasiswa baru Universitas Semarang (USM) untuk mulai merancang masa depan dan menjadi tulang punggung perubahan di wilayahnya. Hal ini disampaikan Luthfi dalam acara Pengenalan Akademik dan Kegiatan Mahasiswa (Pakem) USM, Senin (15/9).

Luthfi menekankan bahwa mahasiswa tidak hanya sekadar kuliah, tetapi juga harus memiliki visi untuk mengubah dan membangun daerahnya. "Mahasiswa adalah agen perubahan. Jadi tidak hanya kuliah tapi harus punya visi misi mengubah wilayahnya," ujar Luthfi.

Gubernur juga mengutip pesan inspiratif untuk para calon pemimpin masa depan: "Jadilah pemimpin masa depan dimulai penempatan diri dari kuliah. Mulailah dengan kegagalan agar kelak bahagia dengan keberhasilan. Mengakarlah kuat di bumi Nusantara. Terbanglah tinggi di langit dunia."

Menurut Luthfi, seorang pemimpin sejati harus memiliki jiwa melayani, komunikasi yang baik, dan mampu memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat.

Rektor USM, Supari, mengapresiasi motivasi yang diberikan Gubernur. Ia mengatakan bahwa USM berkomitmen penuh untuk mendukung program-program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"USM sebagai perguruan tinggi selalu mendukung apapun program di Jawa Tengah. Kami siap menjadi kaki tangan atau aktor melalui KKN tematik untuk merealisasikan program gubernur sebagai kampus kerakyatan," tutur Supari.

Beberapa program yang telah dikolaborasikan USM dengan Pemprov Jateng meliputi peningkatan sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan, serta inovasi di bidang energi. Khusus untuk pengentasan kemiskinan, USM setiap tahunnya memberikan beasiswa total Rp3 miliar untuk 400 mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem.

"Ini salah satu cara untuk berkontribusi mengentaskan kemiskinan, yaitu memutus rantai keluarga kurang mampu melalui program 'USM menjangkau yang tidak terjangkau'," pungkas Supari.