Desa Trangsan
Kamis, 25 September 2025 19:11 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, yang tersohor sebagai pusat kerajinan rotan, siap kembali memeriahkan suasana dengan gelaran tahunan Grebeg Penjalin ke-8. Acara akbar ini akan dipusatkan di Kawasan Balai Desa Trangsan pada 9 hingga 11 Oktober 2025, dengan mengusung tema optimis: "Rotan Trangsan Bangkit, Bekerja Keras, Menuju Indonesia Emas."
Kepala Desa Trangsan, Mujiman, mengatakan Grebeg Penjalin ke-8 ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, komunitas pendidikan, pelaku industri mebel rotan dan kayu, komunitas agama, hingga komunitas petani.
Rangkaian Acara Lengkap: Kirab Hingga Wayang Kulit
Ketua Panitia, Suryanto, menyebut ada hal berbeda yang membuat perayaan tahun ini semakin meriah: kehadiran bazar pasar malam yang akan dimulai lebih awal.
"Tahun ini Grebeg ada bazar pasar malam, ada pasar malam berkah ria tanggal 3 sampai 19 Oktober," jelas Suryanto pada Kamis (25/9/2025).
Rangkaian acara utama yang siap memanjakan masyarakat dan pengunjung meliputi:
* Pawai Karnaval Budaya dan Kirab Budaya.
* Gowes Susur Desa Trangsan.
* Bazar Mabel (Mebel Rotan dan Kayu) dan Bazar UKM untuk mengangkat perekonomian lokal.
* Workshop Ekonomi Kreatif dan FGD Pengelola Wisata.
* Panggung Seni Budaya serta pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Ki Jadmiko Anom Suroto.
* Kegiatan sosial seperti Donor Darah.
Ambisi Desa Devisa dan Budaya
Trangsan dikenal sebagai sentra penghasil produk rotan nomor 2 di Indonesia dan telah ditetapkan sebagai Desa Devisa serta Desa Budaya sejak 2023. Desa ini didukung oleh sekitar 215 perajin aktif dan mampu mengekspor antara 150 hingga 200 kontainer produk setiap bulannya.
Selain industri, Trangsan juga aktif dalam wisata edukasi ke pabrik rotan, menarik lebih dari 4.000 kunjungan wisatawan bulanan.
Melalui Grebeg Penjalin ke-8 ini, Desa Trangsan berharap event ini berjalan lancar dan semakin banyak UMKM yang berpartisipasi agar ekonomi lokal semakin terangkat.
Bagikan