Grand Opening Royal Pringsewu De Tjolomadoe, Sajikan Kuliner Budaya Nusantara Khas

Minggu, 21 April 2024 19:57 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20240421-WA0023.jpg
Grand Opening Royal Pringsewu De Tjolomadoe, Sajikan Kuliner Budaya Nusantara Khas (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Heritage Restoran Royal Pringsewu De Tjolomadoe Solo resmi menggelar grand opening, Sabtu 20 April 2024. Konsisten mengusung kekhasan kuliner Nusantara yang disajikan secara premium, ditambah dengan menyajikan vibes budaya yang sangat erat, menambah pengalaman kuliner yang tidak ditemukan di tempat lain.

“Kali ini kami resmi grand opening, kami menyajikan kuliner terbaik Nusantara dengan memasukan konsep budaya. Terlebih kita menempati gedung heritage yang eksotik dan bersejarah," ungkap Direktur Utama Pringsewu Group, Totok Sutrisno.

Ditambahkan Totok, konsep Royal Pringsewu De Tjolomadoe memadukan sajian khas nusantara dengan pendekatan budaya. Menempati lokasi gedung bersejarah, tentu menjadi nafas tersendiri bagi Royal Pringsewu De Tjolomadoe. Sajian menu nusantara akan kita balut dengan sajian kesenian dan budaya dari Solo Raya.

Sejumlah menu spesial ditawarkan, untuk kudapan ada Pisang Parahyangan, Rondo Royal, Getuk Lindri, Kenyo mesem, Mendoan Banyumas, dan lainnya.

Untuk es yang seger seger, ada es Gamelan, es Kacang Merah, es Nona Manis, juga aneka teh, aneka jus, aneka mojito, dan menu lain.

Untuk main course ada Sop iga Parahyangan, Iga Bakar Colomadu, Krengsemgan Turi, Empal Gentong Cirebon, Rawon Surabaya, Tengkleng, Soto Sokaraja dan lainnya. Juga aneka olahan gurame yang jadi andalan resto Pringsewu, aneka olahan udang, ayam dan sayuran.

“Yang spesial ada paket Nasi Tenongan pilihan rasa nasi daun jeruk, nasi liwet sunda dan Sego Golong Garangasem,” imbuhnya.

Pada kesempatan Grand Opening tersebut hadir keturunan Mangkunegara IV yang memberi masukan dan arahan untuk memperkuat konsep budaya Royal Pringsewu.

“Hari ini kami mengundang keturunan langsung Mangkunegara IV. Beliau yang memberi masukan pada kita. Karena kita tidak bisa meninggalkan sejarah. Kami juga akan mengumpulkan tokoh-tokoh kesenian dan kebudayaan di Surakarta. Untuk sharing knowledge dan memberi ruang aktivitas bagi mereka,” bebernya.

Totok menambahkan pihaknya juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten untuk bersama memggenjot pariwisata setempat.

“Restoran adalah bagian dari pariwisata. Dimanapun kami berada kami aktif memberi promo-promo pariwisata lokal. Rencananya nanti juga akan ada investor mobil safari buat wisatawan jalan-jalan menikmati kota Solo dan sekitarnya,” kata Totok.

Diketahui Royal Pingsewu sudah melakukan soft opening bulan Maret lalu, Totok menyebut menjadi awal perkenalan Royal De Tjolomadoe dengan masyarakat.

“Ramadan alhamdulillah kami full. Untuk halal bihalal juga sudah full, ada reservasi juga untuk wedding. Ini artinya masyarakat antusias menyambut positif kehadiran kami dan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan konsep tradisional food, mengangkat menu nusantara jadi tidak asinh bagi lidah masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Surakarta Joko Sutrisno yang hadir dalam grand opening Royal Pringsewu turut mengapresiasi keberadaan Royal Pringsewu di Colomadu yang menjadi salah satu pintu masuk kota Solo.

“Dengan penambahan resto di Solo akan menambah varian pilihan masyarakat. Soloraya merupakan tujuan wisata. Dengan adanya Royal Pringsewu akan semakin semarak. Royal Pringsewu selain kelebihan menu nusantaranya punya keunggulan sebagai MICE Restoran. Karena punya lokasi parkir dan ruangan yang luas,” tandas Joko.