Gerbang Budaya Sukoharjo Gelar Festival ‘Sukoharjo Sound Of Gamelan’

Senin, 18 Juli 2022 19:50 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20220121-WA0025.jpg
gamelan (dokumentasi)

SUKOHARJO (Soloaja.co) – Gamelan merupakan satu dari Intangible Cultural Heritage atau Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO. Gamelan resmi menjadi WBTB dari Indonesia yang ke-12. Dan Kabupaten Sukoharjo merupakan sentra perajin gamelan di Indonesia bahkan dunia, tepatnya di desa Wirun, Mojolaban Sukoharjo.

Sejumlah Pemkab Sukoharjo melalui para seniman yang tergabung dalam Gerbang Budaya Sukoharjo (GBS), menggelar event budaya akbar, Festival gamelan bertajuk ‘Sukoharjo Sound Of Gamelan’ bakal digelar di Pendopo Graha Satya Praja Setda Pemkab Sukoharjo, Rabu – Kamis, 20 – 21 Juli 2022. 

Ada tiga rangkaian event, yakni Seminar Gamelan bersama pakar gamelan dan akademisi, Umbul Dongo Malam Midodareni dan Festival Gamelan yang menyajikan 12 grup karawitan.

“Kegiatan ini sebagai potensi unggulan dan ikon di Sukoharjo serta mengunci aset budaya gamelan di Sukoharjo agar tidak di klaim oleh daerah lain atau bangsa lan,” kata Joko Ngadimin, Koordinator Gerbang Budaya Sukoharjo, saat konferensi pers, di Pendopo GSP Sukoharjo, Senin 18 Juli 2022. 

Dijelaskan Joko Ngadimin, kegiatan ini sebagai tindak lanjut Hasil Audiensi GBS dengan Bupati Sukoharjo Etik Suryani, yakni tentang pelestarian, pengembangan, pemberdayaan, dan penyelamatan potensi budaya Kabupaten Sukoharjo. 

“Jadi sangat penting bagi Sukoharjo untuk meneguhkan bahwa Sukoharjo sebagai pusatnya gamelan. Mulai dari pembuatan gamelan, alat musik pendukung lain pada gamelan seperti rebab hingga pernik lain dibuat di Sukoharjo, pusatnya di Wirun, Mojolaban,” tandasnya.

Dalam Sound of Gamelan, ada 12 kelompok karawitan yang tampil memeriahkan acara ini, yang terdiri dari kelompok gamelan daerah yang guyub dan mempunyai semangat melestarikan gamelan.

Diantaranya gamelan Kartika Yudha Laras, sebuah kelompok karawitan Kodim 0726/Sukoharjo. Lalu kelompok gamelan dari gereja, yang biasa menggarap gending-gending rohani untuk ibadah di gereja dan juga kelompok gamelan perempuan, kelompok gamelan anak-anak yang mengkolaborasikan dengan music lain secara milenial.