PMI solo
Rabu, 04 Agustus 2021 18:10 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Gerakan Tabung Oksigen (GTO) yang ada di Jakarta mulai merambah kota kota lain di Indonesia, salah satunya kota Solo. Di Kota Solo, GTO bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo dan Politeknik Akbara.
“Solo mendapat jatah 50 tabung oksigen ukuran 1 meter kubik berikut regulator. Namun dengan upaya menghimpun donasi bersama Metta Care, kami bisa menambah 25 tabung lagi yang ukuran satu meter kubik, serta 10 tabung ukuran enam meter kubik,” tutur CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto, Rabu 4 Agustus 2021.
Sumartono menyebut, PMI dengan jaringan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dan yang ada di setiap kelurahan di Solo dan juga Politeknik Akbara memungkinkan pelayanan GTO menjadi sedikit berbeda dengan kota lain.
Direktur Politeknik Akbara, dr. Titis Wahyuono menyatakan, selama pandemi PMI bersama Akbara telah melakukan dua aksi rutin. Pertama, membagikan beras kepada warga terdampak. Saat ini sudah lebih dari tiga ton beras dibagikan. Yang kedua, menyelenggarakan dapur umum untuk melayani warga yang melakukan isolasi mandiri dan mengalami masalah logistik. Ditambah program GTO.
“Kami siap melayani sebagai penghubung antara GTO yang di Jakarta dengan warga di Kota Solo. Jadi, meski memang harus mengisi formulir online, kami akan membantu mulai dari proses assessment untuk menilai apakah peminjaman bisa disetujui atau tidak, mendampingi saat isolasi, dan bila perlu kami juga bisa membantu pengisian formulir online,” ujarnya.
Perbedaan lain, jika GTO di Jabodetabek membatasi masa peminjaman hanya lima hari, GTO di Solo memungkinkan waktu yang lebih longgar. Bahkan seandainya warga peminjam tidak bisa mengembalikan tabung dalam keadaan terisi, relawan Akbara siap membantu.
GTO dimulai pada bulan Januari 2021, ketika itu krisis oksigen medis untuk pasien Covid-19 belum terlalu dirasakan. Namun, sekelompok dokter dan relawan di Jakarta tergerak untuk mengambil langkah antisipasi. Mereka mengumpulkan tabung oksigen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dr. Juanli, RFP, AWP yang menggulirkan Gerakan Tabung Oksigen di Jakarta dengan meminjamkan tabung oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan secara gratis.
“Berawal di malam hari jam sebelas malam Pertengahan Januari 2021, saya meminjamkan 1 dari 3 tabung Oksigen milik klinik gigi kami untuk mama dari teman kami yang sesak nafas karena terpapar Covid-19,” tulis Juanli di akun Instagramnya @drjuanli.
Dibantu sejumlah kalangan, Gerakan Tabung Oksigen (GTO) semakin membesar.
Salah seorang aktivis GTO, drg. Joice Niti Widodo memberi penjelasan, gerakan membantu warga dengan meminjamkan tabung ini semakin dibutuhkan saat ini ketika semakin banyak orang terpapar Covid-19.
GTO kini telah mampu melayani warga di Jabodetabek, Bandung, Surabaya dan kini segera memperluas area layanan ke Solo, Balikpapan, Lampung dan Pekanbaru.
Ada sekitar 539 tahung yang saat ini terus berputar memenuhi kebutuhan masyarakat. Di masing-masing kota juga ada jaringan relawan yang membantu pendistribusian tabung.
Cara untuk meminjam tabung ke GTO, pemohon harus mengisi formulir online di https://linktr.ee/tabungO2. Selanjutnya ada persyaratan lain yakni menyerahkan uang jaminan Rp 1,5 juta dan wajib mengembalikan tabung dan regulator dalam kondisi baik dan terisi penuh saat mengembalikan.
Bagikan