UMS Surakarta
Minggu, 16 Januari 2022 23:00 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadihah Surakarta (UMS) menggelar International Conference on Economics and Business (ICOEBS) bertema "Prospects and Challenges Facing the Creative Industry in the New Normal Era" Sabtu, 15 Januari 2022.
ICOEBS yang digelar secara daring (dalam jaringan) melalui Zoom Meeting, menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Wijayanto, MM., ME. (Commercial Attache, Embassy of Republic of Indonesia in Washington D.C., USA) dan Prof. Moha Asri Abdullah, Ph.D. (International Islamic University Malaysia).
"Saya bangga dengan konferensi ke IV yang kita kenal dengan ECOEBS. Konferensi ini sangat penting bagi peneliti dan juga mahasiswa yang akan mempublikasikan karya ilmiah berupa jurnal yang bereputasi Internasional," kata Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Anton Agus Setyawan.
Anton dalam sambutannya menyampaikan di tengah kondisi pandemi Covid-19 bidang Ekonomi dan Bisnis harus mampu beradaptasi dengan cepat.
Pada akhir sambutannya, dia tidak lupa untuk memberikan apresiasi terhadap semua elemen yang telah membantu mensukseskan acara Konferensi Internasional yang diselenggarakan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Huda Kurnia Maulana, S.E., MBA., selaku ketua panitia dalam konferensi ini memaparkan, bahwa kegiatan konferensi internasional atau ECOEBS merupakan upaya untuk Internasionalisasi Fakultas.
"Dalam mendukung Internasionalisasi Fakultas FEB UMS, kembali mengadakan konferensi Internasional agar FEB diakui keberadaannya dalam kancah dunia," ungkap Ketua Panitia itu.
Menurut Huda, Konferensi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang akan melakukan publikasi Internasional sebagai pengganti skripsi atau tugas akhir.
"Dari 120 peserta yang melakukan submission dalam konferensi ini, hanya 68 yang kita undang untuk dapat mempresentasikan hasil karyanya," ujar Huda.
Ia menambahkan, bahwa dalam seleksi konferensi ini cukup ketat dan sangat kompetitif, hal itu dilihat dari 120 pendaftar dan yang lolos diterima hanya 60.
Bagikan