Jumat, 07 Februari 2025 10:32 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKHARJO (Soloaja.co) – Dunia musik dangdut koplo kembali diramaikan dengan eksistensi OM Lorenza, sebuah orkes melayu yang telah mengalami pasang surut perjalanan sejak berdiri pada tahun 2012. Grup ini dikenal sebagai salah satu pengusung dangdut lawas yang kembali naik daun dalam beberapa tahun terakhir.
Dipimpin oleh Murjiyanto manajer yang telah berpengalaman, OM Lorenza tetap bertahan meskipun mengalami bongkar pasang personel. Grup ini menghadirkan 10 musisi dan 5 penyanyi, termasuk Winda Exa, Dewi Satria, Etik Mehong, dan Titin Defani, yang kerap menghibur penggemar dengan lagu-lagu dangdut lawas.
Menurut Winda, salah satu vokalis OM Lorenza, perjalanan di dunia musik dangdut bukanlah hal yang mudah. “Dulu saya sempat merasa beban, karena sadar kemampuan saya terbatas. Tapi sekarang, saya lebih menikmati dan bersyukur bisa tetap berkarya,” ujarnya.
Dalam setiap penampilannya, OM Lorenza selalu menghadirkan ciri khas tersendiri, mulai dari keyboard yang dikendalikan oleh Pak Parno dan Mas Supri, hingga kendang khas yang menurut mereka sulit tergantikan. Identitas musik ini membuat mereka tetap memiliki tempat di hati para pecinta dangdut, khususnya di wilayah Solo Raya dan Jawa Tengah.
Meski sempat terhenti akibat pandemi, OM Lorenza berhasil bangkit dan kembali aktif di berbagai acara hajatan. Bahkan, mereka kini sudah merambah ke dunia endorse dan komunitas fans yang semakin solid. Ketua fans klub mereka, Haryanto, mengungkapkan bahwa komunitas ini terbentuk sejak 12 Desember 2022, dengan berbagai korwil yang tersebar di beberapa daerah, seperti Jaten, Jati, Karangwuni, dan lainnya.
“Kami sering menyewa bus untuk mendukung OM Lorenza di berbagai acara. Tiap event, ada sekitar 50 hingga 70 orang yang ikut serta, dan kami tetap menjaga kekompakan dengan fans lainnya,” ujar Haryanto.
Dengan semangat baru, OM Lorenza kini semakin eksis di dunia musik dangdut koplo, membuktikan bahwa musik dangdut lawas tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Mereka tidak hanya menghibur lewat panggung, tetapi juga melalui berbagai platform digital, membuktikan bahwa orkes melayu masih bisa bersaing di era modern.
Heri Mulyadi, Camat Polokarto yang juga salah satu fans OM Lorenza memgaku bangga dan mendukung untuk maju. “Positif sekali, menghidupkan pecinta musik dangdut lawas yang bernyanyi dan berjoget tanpa keributan tanpa miras, dan utamanya mampu membawa nama Sukoharjo melejit di dunia musik dangdut hingga tingkat nasional,” ungkap Heri.
Penasaran dengan lagi Tambal Ban yang viral, ini lirikny yang wajib dihapalkan kalau kamu mulai ngefans OM Lorenza.
"Aku iki tukang tambal ban
Uripe Sak ndalan-ndalan
Golek duit, duit sing halal
Penting cukup kanggo sandang lan pangan
Aku iki tukang tambal ban
Rejekine untung-untungan
Nasib apik duit kantongan
Wayah apes wetengku kroso kroncongan
Mak jedor mak jedor dor ono ban pecah
Wah iki mesti rejeki teko
Mak jedor mak jedor dor ban pecah maneh
Isih esuk rejekine tambah nglumpuk oe
tambah nglumpuk oe
tambah nglumpuk oe
tambah nglumpuk oe
tambah nglumpuk"
Bagikan