Solo
Dukung Solo Smart City, PT Jasa Raharja dan Kakorlantas Polri Cek Persiapan ETLE Tahap II
Rabu, 16 Juni 2021 21:24 WIB
Penulis:Kusumawati
Kakorlantas Polri dan Dirut PT Jasa Raharja melakukan cek kesiapan Solo Smart City undefined
SOLO (Soloaja.co) - Kota Solontengah dipersiapkan menuju Solo Smart City. Sejumlah persiapan sudah dilakukan, termasuk kesiapan Polri dalam penerapan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Pengecekan persiapan Solo Smart City dilakukan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono, beserta jajaran Korlantas Polri, termasuk bersama PT Jasa Raharja, yang dihadiri langsung oleh Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet bersama stakeholder terkait lainnya, di Mako Satlantas Polresta Surakarta, Rabu (16/6/2021).
"Kami sangat memberikan support atas penerapan electronic traffic law enforcement (ETLE), semoga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas." kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet.
Nantinya, fasilitas teknologi ETLE tersebut menjadi salah satu pendukung untuk tercapainya smart city di Solo.
"Ke depan memang tidak dapat dipungkiri, pelayanan IT menjadi standar pelayanan agar dapat memudahkan pemerintah dalam melayani masyarakat begitu juga masyarakat dapat mengakses dengan lebih cepat dan mudah," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono.
Ditambahkan Istiono, dalam Solo Smart City nantinya akan mengintegrasikan seluruh layanan publik, termasuk layanan Kamtibmas dan produk layanan Pemkot Surakarta.
Terkait dengan kasus COVID-19 yang kembali naik, Istiono mengharapkan daerah yang masuk dalam zona merah agar membangun atau memaksimalkan check point yang ada.
"Kami juga mengubah mobil-mobil SIM keliling menjadi mobil pelayanan untuk rapid antigen untuk pencegahan COVID-19. Kota Solo memang tidak termasuk zona merah, tetapi tetap harus dijaga karena berbatasan dengan daerah yang masuk zona merah," kata Istiono.
Istiono berharap semua daerah dengan zona merah dibangun cek poin dan hingga saat ini sudah terbangun 143 titik sebagai langkah pengetatan mobilitas masyarakat untuk menekan penyebaran COVID-19.