Duet Walikota Gibran - Eri Laga Hari Jadi Kota Surabaya, Gibran Beri Apresiasi "Saya Tunggu di Solo"

Senin, 23 Mei 2022 08:56 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20220523-WA0010.jpg
Walikota Solo Gibran Rakabuming bersama walikota Surabaya Eri dalam laga HUT ke 729 Kota Surabaya di GBT (Ist)

SURABAYA (Soloaja.co) - Duet Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menjadi bintang dalam laga Pemkot eksekutif vs Bonek Squad, menyambut Hari Jadi Ke-729 Kota Surabaya, di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 22 Mei 2022.

Pada laga tersebut, Eri mencetak dua gol masing-masing menit ke-8 dan menit ke-15. Selain Eri dan Gibran, bergabung dalam satu tim Pemkot Eksekutif yaitu Bupati Trenggalek Mohamad Nur Arifin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, serta Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron.

Sedangkan, lawannya tim Bonek Skuad terdiri dari gabungan sejumlah koordinator suporter serta beberapa legenda Persebaya, salah satunya Mat Halil. Pertandingan digelar 2x15 menit dan digelar 30 menit sebelum pertandingan Persebaya melawan Persis Solo dalam laga bertajuk “Surabaya 729 game”.

Saat pertandingan berlangsung, puluhan ribu penonton yang memadati stadion memberikan aplaus saat wali kota, Eri maupun Gibran, membawa bola. Bahkan, Gibran yang mengenakan nomor punggung 7 pada laga tersebut sempat beberapa kali harus jatuh bangun melindungi bola.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku kagum atas sambutan kelompok suporter tuan rumah Bonek dan Bonita. Demikian pula sikap bersahabat yang ditunjukkan pada suporter Persis Solo, Pasoepati.

“Pokoknya Solo dan Surabaya 'seduluran' (bersaudara),” tegas Gibran dalam sambutannya sebelum dimulainya laga Persebaya Surabaya versus Persis Solo.

Gibran juga berterima kasih atas doa suporter Persebaya, yang membuat Persis Solo bisa lolos Liga 1 musim ini. Dengan begitu, kedua tim bisa bertemu dalam suasana sportif.

“Saya tunggu kedatangannya di Kota Solo. Saya tunggu di Stadion Manahan.” tandas Gibran.

Sementara itu, pertandingan “Surabaya 729 Game” menjadi yang pertama diperbolehkan disaksikan langsung oleh penonton di stadion. Dari kapasitas 45 ribu penonton panitia pelaksana hanya menyediakan 33 ribu tiket atau 75 persen karena aturan protokol kesehatan.