Dirut PT Jasa Raharja Serahkan Bansos 100 paket Sembako Untuk Sopir dan Kru Bus

Sabtu, 31 Juli 2021 17:08 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

Screenshot_20210731_170107.jpg
Bansos untuk kru bus diserahkan Dirut PT Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwantono dan sesditjen perhunungan darat Marta Jadi Sarwono, didampingi jajaran PT Jasa Raharja Jateng dan Soloraya.

SOLO (Soloaja.co) - PT Jasa Raharja memberikan bantuan sosial berupa paket sembako untuk warga terdampak Covid19, diantaranya sopir dan kru bus di Solo.

“Sebagai bentuk kepedulian, kami serahkan bantuan sembako untuk sopir dan kru bus, yang menjadi salah satu profesi yang terdampak pandemi covid19,” ungkap Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Ahmad Purwantono, dalam kunjungan kerjanya di Solo, Sabtu 31 Juli 2021.

Bantuan paket sembako diserahkan Dirut PT Jasa Raharja didampingi Marta Hadi Sarwono, Sesditjen Perhubungan Darat, juga Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang, Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah Jahja Joel Lami, dan Kepala perwakilan Solo dan Sukoharjo, di Garasi Bus PO Mulyo Indah, Banyuanyar, Solo.

Selain bantuan sembako, Rivan Ahmad juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program untuk melindungi para sopir dan kru bus antar kota, yakni vaksinasi di terminal.

"Kami sudah koodinasi dengan Polri untuk segera merealisasikan program vaksin di terminal. Mungkin nanti bertahap karena Indonesia punya banyak terminal," ungkap Rivan.

Rivan berpesan pada kru bus, khususnya antar kota, agar lebih waspada dan menjaga prokes dengan baik.

"Jangan ikuti pemahaman covid itu gak ada, atau covid itu takdir. Mari kita jaga kesehatan bersama, Prokes terus terjaga, apalagi pekerjaan sebagai sopir yang harus ke kota satu kota lain." Pesan Dirut Jasa Raharja.

Marta Hadi Sarwono juga berpesan agar para PO bus patuh menjaga peraturan dalam prosedur perjalanan luar kota, seperti melaksanakan prokes dan administrasi penumpang luar kota.

"Selain program bantuan sembako, kami juga terus memgingatkan untuk jaga prokes karena pandemi masih tinggi. 
Meski di Jateng BOR di RS menurun, tapi awak bus yang layani penumpang juga harus taat peraturan yang ada, penumpang harus dilengkapi dokumen vaksin dan rapid antigen," pesan Marta Hadi Sarwono.

Kepatuhan dokumen perjalanan tersebut bertujuan untuk melakukan pemetaan wilayah zona hijau tetap aman dan pergerakan warga zona merah bisa terpantau.  

Sementara itu, pengelola PO Mulyo Indah, Joni Sun, mengungkapkan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui Jasa Raharja dan Ditjen Perhubungan, atas suport pada awak bus.

"Selama pandemi ini kami sangat terdampak, saat armada luar kota tidak beroperasi maka kami tidak mendapat penghasilan. Suport dan bantuan dari Jasa Raharja ini sangat mengurangi beban kami," kata Joni Sun.

Disampaikan Joni, untuk PO Mulyo indah ad 16 unit bus, namun hanya jalan untuk trayek dalam propinsi Solo - Semarang saja, untuk trayek Jakarta sementara berhenti.