Connect Souq Jajaki Investasi Kopi dan Rempah di Jawa Tengah

Kamis, 04 Desember 2025 06:02 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001096831.jpg
Penjajakan kerjasama kopi dan rempah antara Connect Souq (Kadin Internasional) dengan Jawa Tengah (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menerima kunjungan delegasi Kamar Dagang Islam Tingkat Dunia (Connect Souq) di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan Semarang, pada Selasa, 2 Desember 2025. Kunjungan ini membuka peluang besar bagi produk lokal Jawa Tengah untuk menembus pasar global.

Delegasi Connect Souq dipimpin oleh Chairman Abdullah Hassan (Kuwait), didampingi Vice Chairman Salmaan Dalvi (Inggris), Leadership Team Parvez Hamduley (Uni Emirat Arab), Head of Spice Business Franchise Noor Ahmed (India), Imran Ahmed, serta perwakilan dari Indonesia, Abdul Wahid Maktub.

Fokus pada Kopi dan Jahe

Wagub Taj Yasin, yang akrab disapa Gus Yasin, mengungkapkan bahwa Connect Souq, sebagai organisasi yang memiliki jaringan investor dan pengusaha muslim yang luas di 40 negara, bermaksud membuka peluang kerja sama untuk mengangkat potensi produk lokal Jateng ke pasar dunia.

"Pengusaha dari beberapa negara ingin investasi ke Jawa Tengah. Tentang produk-produk seperti kopi, hingga [rempah] jahe," ujar Taj Yasin usai pertemuan.

Dari diskusi tersebut, Gus Yasin menyoroti kualitas biji kopi dari Jawa Tengah yang tinggi, namun masih memerlukan promosi intensif untuk meningkatkan nilai tambahnya. Connect Souq menyatakan minat serius untuk meninjau langsung produksi kopi di Jawa Tengah.

Kerja sama yang ditawarkan mencakup ekspor kopi lokal untuk diolah dan dijual sebagai produk coffee shop di pasar Amerika Serikat.

Potensi Kelapa dan Produk Turunannya

Selain kopi dan rempah, Gus Yasin juga menawarkan potensi komoditas kelapa dari Jawa Tengah. Ia menyebut, produk turunan kelapa seperti gula merah, susu, atau santan kelapa memiliki pasar yang menjanjikan, bahkan menjadi favorit di negara seperti Tiongkok.

"Nah, itu yang butuh kita promosikan. Kami juga menawarkan produk kelapa kita. Harapan besarnya nanti kita bisa bekerja sama," imbuhnya.

Menggandakan Pangsa Pasar Kopi Indonesia

Chairman Connect Souq, Abdullah Hassan, yang juga pengusaha kedai kopi di Amerika Serikat, melihat peluang pasar kopi asal Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sangat besar.

"Saat ini kopi Indonesia hanya menguasai 5% pasar dunia, padahal menjadi produsen kopi terbesar keempat di dunia. Jadi saya pikir ada peluang untuk meningkatkannya," kata Abdullah Hassan.

Ia menjelaskan, Connect Souq dapat menjadi jembatan untuk membuka pasar baru. Setelah pertemuan dengan Wagub Taj Yasin, Abdullah Hassan berjanji akan serius membawa Kopi asal Jawa Tengah ke Amerika Serikat dan mencarikan pasar ke negara lain, termasuk Inggris, Italia, hingga Jerman.

Sementara itu, Perwakilan Connect Souq Indonesia, Abdul Wahid Maktub, menyoroti rendahnya keuntungan yang didapat Indonesia karena sebagian besar mengekspor bahan mentah.

"Kita hanya mengekspor bahan mentah, keuntungannya sedikit. Oleh karena itu, bagaimana kalau Indonesia itu lebih kreatif lebih produktif [pengolahannya]," tutup mantan diplomat yang berpengalaman di Timur Tengah tersebut, menekankan pentingnya hilirisasi.