UMS
Jumat, 17 Oktober 2025 17:07 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SEMARANG (Soloaja.co) – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Nawal Arafah Yasin, resmi meluncurkan program PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat Untuk Generasi Emas). Program ini bertujuan mendorong swadaya masyarakat lokal untuk mewujudkan akses dan layanan pendidikan anak usia dini yang lebih merata.
Peluncuran PAUD Emas dilakukan di PAUD Tirta Kenanga, Kelurahan Bongsari, Kota Semarang, Kamis (16/10/2025).
Fokus Utama: Pemerataan dan Swadaya
Nawal Arafah menyampaikan bahwa PAUD Emas merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung visi Ngopeni Nglakoni yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng. Program ini lahir sebagai respons atas rendahnya angka partisipasi anak usia dini di Jawa Tengah yang saat ini masih berada di angka 47,65 persen.
"Fokusnya PAUD Emas adalah pemerataan layanan PAUD di Provinsi Jawa Tengah, dengan menggiatkan lagi bagaimana potensi-potensi swadaya masyarakat menjadi satu hal yang penting," kata istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.
Integrasi Holistik dan Pencegahan Stunting
Nawal menekankan, PAUD Emas bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi wujud implementasi model pengembangan PAUD Holistik Integratif (HI), sebagaimana diatur dalam Perpres No 60/2023.
Tiga Ciri Khas PAUD Emas:
* Integrasi Aspek: Mengintegrasikan pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak.
* Inklusif: Memperjuangkan hak-hak anak tanpa diskriminasi dan bebas dari kekerasan.
* Pencegahan Stunting: Ikut serta secara aktif dalam upaya pencegahan stunting.
"Kolaborasi menjadi satu khas [PAUD Emas], kemudian bagaimana PAUD Emas ini ikut serta dalam pencegahan stunting," tegas Nawal.
PAUD Tirta Kenanga Dijadikan Role Model
Nawal mengapresiasi PAUD Tirta Kenanga, yang telah menerapkan prinsip PAUD Emas, dan menjadikannya sebagai pilot project dan role model bagi satuan PAUD di daerah lain di Jawa Tengah.
Wali Kota sekaligus Bunda PAUD Semarang, Agustina Wilujeng, menyatakan kesiapan Kota Semarang untuk berkolaborasi dan menyukseskan program ini.
"Sesuai dengan idenya Ibu Bunda PAUD Provinsi, harus ada integrasi. Kalau sendiri-sendiri tidak bisa, dan ini harapannya bisa menjadi supporting bagi masa depan anak-anak yang lebih bagus," ungkap Agustina.
Nawal Arafah mengajak seluruh elemen masyarakat—mulai dari RT/RW, kader Posyandu, PKK, hingga pihak swasta—untuk bersama-sama menghadirkan layanan pendidikan prasekolah bagi anak usia 0-6 tahun.
Bagikan