BSKLN Kemlu RI Kunjungi Prodi HI Unisri, Bahas Kebijakan KSS

Jumat, 10 Mei 2024 22:29 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG_20240512_224043.jpg
BSKLN Kemlu RI Kunjungi Prodi HI Unisri, Bahas Kebijakan KSS (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Pusat Strategi Kebijakan Multilateral Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri RI melakukan kunjungan ke Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Rabu 8 Mei 2024.

Kunjungan BSKLN ke Prodi HI Unisri Solo, dalam rangka kuliah umum yang mengambil tema "Diplomasi Indonesia dalam Kerja sama Selatan-Selatan", oleh Leonard Felix Hutabarat, menyampaikan materi pentingnya peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS).

“Dalam Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS), sejalan dengan background sejarah peran Indonesia dalam kerja sama selatan selatan, yang dimulai sejak Indonesia menjadi pelopor Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955.” Ungkap Felix.

Sementara itu dosen Prodi HI Unisri Halifa Haqqi mengatakan, kesimpulan dari kuliah umum tersebut sangatlah bermanfaat bagi mahasiswa prodi HI Unisri untuk menambah wawasan dan insight mengenai perkembangan Kerja sama Selatan-Selatan (KSS).

“Akan menjadi perspektif baru dalam konstelasi politik global yang tidak hanya mengarah ke Global North (negara barat) saja. Tapi juga Global South (negara Selatan) yang memiliki peran penting dalam aspek ekonomi perdagangan, politik, serta jalinan kerja sama antar berbagai negara selatan.” Imbuh Halifa.

Kepala Laboratorium Prodi HI, Untari Narulita Madyar Dewi menambahkan, kegiatan kunjungan dan kuliah umum di Unisri itu adalah agenda kedua BSKLN Kemlu. Meski berbeda deputi namun kepercayaan BSKLN untuk berkunjung dan mengadakan kuliah umum merupakan kepercayaan yang harus dijaga dan dijalin kerja samanya dengan baik.

“Kedepan, diharapkan lebih banyak lagi kementerian yang berkunjung ke HI Unisri. Sehingga akan memberi knowledge dan insight kepada para mahasiswa mengenai arah kebijakan nasional yang ujungnya menjadi kepentingan Indonesia dalam konstelasi politik global.” Pungkasnya.