BPJS Kesehatan Perluas Layanan Penuh di MPP, Sukoharjo Jadi Percontohan Wilayah VI

Senin, 19 Mei 2025 18:46 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1000419190.jpg
Layanan penuh BPJS Kesehatan di MPP Sukoharjo (soloaja.co)

SUKOHARJO (Soloaja.co) — BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI Jawa Tengah dan DIY terus memperluas jangkauan layanannya dengan membuka loket pelayanan penuh di Mall Pelayanan Publik (MPP) di sejumlah kabupaten.

Dari 40 kantor cabang yang tersebar, tercatat enam kantor cabang telah membuka layanan secara penuh di MPP setempat, yakni di Kabupaten Demak, Banjarnegara, Rembang, Sukoharjo, Purworejo, dan Grobogan.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Bagian Umum dan Komunikasi BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI, Wahyu Kris Budianto, dalam kegiatan Workshop dan Media Gathering BPJS Kesehatan Wilayah VI di Aula MPP Kabupaten Sukoharjo, Senin 19 Mei 2025.

"MPP memberikan kemudahan bagi masyarakat karena dalam satu lokasi terdapat berbagai layanan penting, termasuk Disdukcapil, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk mengurus kepesertaan JKN, khususnya peserta bantuan iuran (PBI)," jelas Wahyu.

Sementara itu, kantor cabang lainnya yang belum membuka layanan penuh masih melakukan pelayanan melalui sistem penjadwalan. Namun, mereka mulai bersiap mengikuti jejak enam daerah tersebut. Salah satunya adalah BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Sragen yang juga segera membuka layanan penuh di MPP.

Salah satu model sukses adalah MPP Kabupaten Sukoharjo. Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surakarta, Debbie Nianta Musigasari, mengungkapkan bahwa sejak dibuka loket BPJS Kesehatan di MPP Sukoharjo mengalami peningkatan signifikan.

"Awalnya hanya satu loket, kemudian Oktober 2024 ditambah menjadi dua, dan mulai Februari 2025 kami menambah menjadi tiga loket karena tingginya animo masyarakat," terang Debbie.

Layanan di MPP Sukoharjo kini sepenuhnya melayani peserta JKN, sementara kantor cabang BPJS Kesehatan Sukoharjo difokuskan untuk pengajuan klaim dari fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan.

Kunjungan masyarakat ke loket BPJS Kesehatan di MPP Sukoharjo mencapai rata-rata 1.100 kunjungan per bulan, dengan 70–80 kunjungan per hari. Jenis layanan yang paling banyak dimanfaatkan adalah perubahan data peserta dan pendaftaran baru.

Keberadaan layanan BPJS di MPP ini menjadi wujud nyata dari sinergitas pelayanan satu atap. Sukoharjo dinilai sebagai lokasi strategis karena dekat dengan dinas-dinas terkait, mudah diakses, serta didukung oleh layanan mobile yang memadai.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Djoko Poernomo, mengakui bahwa BPJS Kesehatan menjadi satu-satunya instansi yang membuka layanan penuh di MPP hingga saat ini.

"tingginya kunjungan ke loket BPJS Kesehatan bahkan sangat terasa saat terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Sritex, di mana layanan BPJS di MPP menjadi sangat membantu masyarakat yang terdampak." kata Djoko.

Di sisi lain, Djoko juga menyoroti kinerja positif investasi di Sukoharjo. "Target investasi tahun ini Rp1 triliun, tapi hingga April sudah mencapai Rp1,4 triliun," pungkasnya.

Sinergi antar instansi dan layanan publik yang terintegrasi seperti ini diharapkan terus berkembang untuk memberikan kemudahan dan pelayanan optimal bagi masyarakat di berbagai wilayah.