Borobudur Marathon 2025 Diprediksi Lampaui Perputaran Ekonomi Rp73,9 Miliar

Sabtu, 15 November 2025 20:29 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

1001034547.jpg
Sekda Provinsi Jateng bersama Yayasan Borobudur Maraton dan panitia menggelar konferensi pers (Humas Jateng)

MAGELANG (Soloaja.co) – Ajang Bank Jateng Borobudur Marathon (BBM) 2025 siap digelar pada Minggu, 16 November 2025, dengan partisipasi rekor 11.500 peserta dari 38 negara. Peningkatan jumlah pelari sebesar 1.000 orang dari tahun sebelumnya ini memicu prediksi kenaikan signifikan pada perputaran ekonomi di kawasan Magelang dan sekitarnya. Tahun ini, BBM juga telah mendapatkan predikat Elite Label dari World Athletics.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, memperkirakan perputaran ekonomi pada tahun ini akan melampaui angka Rp73,9 miliar yang dicapai pada tahun 2024. “Kita ingin mendorong lebih perputaran ekonomi yang ada di kawasan,” kata Sumarno dalam konferensi pers BBM 2025 di Hotel Artos, Kabupaten Magelang, Sabtu (15/11/2025) sore.

Borobudur Marathon Sebagai Penggerak Ekonomi

Sumarno memaparkan data peningkatan ekonomi yang terus naik sejak BBM diselenggarakan. Pada 2017, perputaran ekonomi tercatat Rp1,5 miliar. Angka tersebut meningkat tajam menjadi Rp26,5 miliar pada 2018, dan terus bertambah menjadi Rp30,5 miliar pada 2019. Data terakhir menunjukkan peningkatan dari Rp61,6 miliar pada 2023 menjadi Rp73,9 miliar pada 2024.

“Dan tentu saja kami berharap pada tahun 2025 ini jauh lebih meningkat lagi, karena dari sisi partisipasi juga meningkat,” ucap Sumarno.
Untuk memaksimalkan dampak ekonomi, Sumarno menyebut tantangan utama adalah meningkatkan lama menginap peserta dan supporter di Kabupaten Magelang. 

Pemerintah Provinsi menargetkan lama menginap bisa mencapai setidaknya tiga hari per gelaran event. Hal ini diharapkan akan memberikan dampak signifikan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurutnya, sektor konsumsi dan UMKM memegang peran penting sebagai kekuatan ekonomi Jawa Tengah, bahkan terbukti paling bertahan di masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, sport tourism seperti BBM terus digarap Pemprov Jateng sebagai upaya mengungkit ekonomi wilayah melalui kolaborasi lintas stakeholder.

Merayakan Langkah Menuju Kejayaan Ekonomi

Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Haryo Damardono, selaku penyelenggara acara, menyatakan bahwa selama sembilan tahun, BBM telah menjadi ruang bagi ribuan kisah tentang semangat, perjuangan, dan kebersamaan.
“Tahun ini, kami ambil tema ‘Stride to Glory’, sebagai ajakan untuk merayakan setiap langkah dalam perjalanan panjang menuju kejayaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie Ahn, menambahkan bahwa menjelang satu dekade penyelenggaraan, event ini telah bermetamorfosis menjadi gerakan kebersamaan seluruh elemen, membawa nama Magelang dan Jawa Tengah.