BKKBN Jateng Gandeng DPR-RI Sosialisasi Bahaya Stunting Bersama Warga Jebres

SOLO (Soloaja.co) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jateng Bersama Mitra Kerja, kebut Sosialisasi "Komunikasi Informasi dan Edukasi Percepatan Penurunan Stunting" di Hotel Kusuma Kartikasari Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa 23 Jateng 2024.

Hadir narasumber anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, Suwarno dari Perwakilan BKKBN Jateng, dan Purwanti dari Dinas P3AKB Pemkot Solo.

• The Sunan Hotel Jajaki Kerjasama Dengan Unisri Surakarta
• Edukasi Reproduksi Bagi Remaja Sangat Penting Cegah Stunting

Di hadapan ratusan peserta sosialisasi, Rahmad Handoyo selalu mengingatkan agar orang tua yang berusia 40 tahun ke atas, secara berkala memeriksakan kesehatannya di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Cek kesehatan itu penting, pemerintah sudah menyediakan layanan kesehatan lengkap dan gratis," ucap Rahmad Handoyo, politisi asal Dapil V Jateng yaitu Sukoharjo, Solo, Boyolali, dan Klaten tersebut.

Dalam pencegahan stunting, pesan Rahmad, para orang tua harus waspada bila bobot baduta (bawah dua tahun) tidak naik satu kali saja, saat timbangan di Posyandu.

"Tidak naik satu kali saja, kita harus waspada, tidak boleh menyepelekan akan hal ini,'' ujar Rahmad.

• Tak Perlu Instal Aplikasi Tambahan, Ini Cara Buat Foto Kolase di Google Photos
• Hasil Penelitian Terbaru Sebut Olahraga Mampu Tingkatkan Dopamin dan Kinerja Otak

Narasumber dari BKKBN Jateng, Suwarno, untuk mendapatkan bayi yang sehat, sebaiknya suami tidak merokok selama tiga bulan.

Mengapa? Karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan.

Untuk para calon pengantin itu, mengapa harus memeriksakan kesehatannya tiga bulan sebelum menikah, inilah fungsinya. Salah satunya biar kualitas sperma bagus.

"Bila sudah maksimal menjaga kesehatan, di antaranya berhenti merokok, nanti setelah menikah dan siap membuahi, hasilnya bagus," kata Suwarno.

• Studi Sebut Orang Melihat Pengguna Kencan Online Sebagai Pribadi Putus Asa
• Tak Hanya Malaysia, Inilah Negara yang Terdampak Ketegangan Laut Merah

Selain itu, juga harus ditunjang dengan makanan yang bergizi dan nutrisi seimbang untuk ibu hamilnya.

Narasumber dari Dinas P3AKB Pemkot Solo, Purwanti menambahkan, untuk para orang tua yang baru melahirkan, segera mengikuti program Keluarga Berencana.

Purwanti juga berpesan, agar para orangtua rajin berkunjung ke Posyandu, untuk menimbang bobot badutanya.

"Stunting bisa dicegah atau dikoreksi sebelum anak berusia dua tahun. Maksimalkan usia periode emas ini," pesannya kepada para peserta sosialisasi.