SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo
Sabtu, 11 Oktober 2025 18:06 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
MAGELANG (Soloaja.co) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan nyata dari mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2008–2013, Bibit Waluyo.
Mantan Pangdam IV/Diponegoro yang baru saja menerima gelar Jenderal Kehormatan (HOR) bintang empat tersebut membangun sendiri dapur atau Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) di Kecamatan Bandongan, Magelang.
Dapur yang dibangun di atas lahan kebun pinggir sawah itu menghabiskan dana fantastis Rp 3 miliar lebih dan disebut-sebut sebagai dapur MBG paling terstandar.
“Ini dapur yang benar-benar standar BGN (Badan Gizi Nasional). Bukan sekadar dapur masak, karena dibangun untuk jangka panjang hingga 50 tahun,” kata Bibit Waluyo, Jumat (10/10/2025).
Demi Gizi Anak Bangsa, Turun Tangan di Usia 76 Tahun
Bibit Waluyo, yang kini berusia 76 tahun, mengaku program MBG sangat bagus untuk membangun gizi anak bangsa dan harus disukseskan.
“Saya ini harusnya sudah tidur-tiduran saja, wong sudah tua. Tapi melihat program Pak Presiden Prabowo yang sangat bagus, saya harus membantu yang saya bisa. Meski berbiaya besar, saya pun rela untuk membangun dapur yang berkualitas,” imbuhnya.
Dapur MBG milik Bibit Waluyo ini setiap hari memasok sekitar 3.500 porsi untuk anak PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK di sekitarnya. Yang istimewa, proses memasak dimulai pukul 04.30 WIB berkat alat-alat masak yang canggih dan cepat. Hal ini memungkinkan makanan diantar ke sekolah pada pukul 08.00 pagi dalam keadaan masih hangat.
“Alat masak yang canggih memang mahal, tapi itulah standar yang diharapkan,” katanya.
MBG Bangkitkan Ekonomi dan Jangan Dipolitisir
Bibit menilai MBG tidak hanya berinvestasi pada gizi dan kecerdasan anak, tetapi juga membangkitkan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja. Ia mempekerjakan 47 warga sekitar dan bahan pasokan dapur diambil dari hasil pertanian dan ternak lokal.
Mantan Gubernur ini berharap program MBG diteruskan sampai kapan pun. Mengenai insiden keracunan yang sempat terjadi di beberapa daerah, ia menilai hal itu lumrah karena program masih dalam tahap awal dan perlu disempurnakan.
“Yang kurang diperbaiki, yang bagus diteruskan. Bukan untuk dihentikan. Juga jangan dipolitisir,” tegasnya. Ia juga menyayangkan adanya kasus keracunan yang tidak menimpa seluruh porsi makanan, menimbulkan tanda tanya.
Bibit Waluyo mengapresiasi gerak cepat Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dalam merespons masalah. "Saya salut dengan Pak Gubernur Ahmad Luthfi yang cepat merespon masalah yang muncul dengan membentuk Posko pengaduan, itu bukti gubernur benar-benar serius menyukseskan program pusat," pungkasnya.
Pemprov Jateng sendiri telah menyediakan hotline pengaduan melalui nomor 0811-2622-000 dan call center JNN 150945 untuk menjamin keamanan dan kualitas MBG.
Bagikan