Berdayakan Masyarakat, HM Pelita UNS Gelar Pameran Pupuk Organik di Desa Kragan, Karanganyar

Senin, 20 November 2023 06:49 WIB

Penulis:Kusumawati

Editor:Redaksi

IMG-20231121-WA0000.jpg
HM Pelita UNS Gelar Pameran Pupuk Organik di Desa Kragan, Karanganyar (Soloaja)

KARANGANYAR (Soloaja.co) - Lebih memberdayakan masyarakat dengan pupuk organik, Tim Bina Desa Himpunan Mahasiswa (HM) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Pelita) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Pameran Pupuk Organik di Desa Kragan, Karanganyar. Pameran ini sebagai upaya pengenalan produk pupuk organik dari kelompok tani setempat, yakni kelompok tani Ngudi Harjo.

Dinda Amalia Purnama, Ketua Tim Bina Desa HM Pelita mengatakan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah mengenalkan pupuk organik buatan masyarakat lokal. Pupuk organik dibuat dengan memanfaatkan kotoran sapi.

"Fokus utama adalah pembuatan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran hewan yaitu kotoran sapi dan mengenalkan produk pupuk yang sudah dibuat," ungkap Dinda.

Pameran pupuk organik yang berlangsung pada Minggu 5 Noember 2023, menarik antusiasme warga. Peserta yang hadir meliputi Kelompok Ternak Ngudi Rahardjo, perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), dan Kelompok Tani (Poktan) Desa Kragan.

Tim Bina Desa HM Pelita UNS telah melaksanakan pengabdian masyarakat ini sejak Maret 2023. Mereka telah menciptakan berbagai program yang berkesinambungan. Pada akhir program, mereka mewujudkan sebuah pameran yang dapat mengedukasi warga.

"Pameran pupuk organik ini adalah bentuk dari output pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilakukan pada 16 September 2023 kemarin tujuannya untuk mengenalkan produk lokal milik desa kragan itu sendiri," lanjut Dinda.

Pameran ini melibatkan Rifka Atmajaya, S.P., sebagai pembicara pelatihan yang merupakan bagian dari rangkaian acara pameran. Rifka yang juga merupakan Chief Marketing Officer (CMO) dari Kans.id berbagi ilmu seputar manfaat pupuk organik bagi pertanian serta bagaimana cara pemasarannya.

Warga setempat yang hadir dan menjadi peserta nampak tekun mempelajari pemasaran pupuk organik. Dalam sesi tanya jawab, mereka berbincang bagaimana agar pupuk organik yang telah diproduksi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Setelah itu, dilakukan kegiatan pengenalan pupuk organik milik kelompok tani Ngudi Rahardjo yang ditutup dengan dokumentasi bersama.

Manfaat dari pelatihan ini yaitu peserta dapat praktik secara langsung terkait pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan ternak yang dimiliki oleh kelompok ternak tersebut. Produk pupuk yang dihasilkan nantinya dapat digunakan oleh petani sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk kegiatan usaha tani.

"Harapannya, kelompok ternak memiliki kemampuan memproduksi pupuk organik yang baik dan sewaktu-waktu dapat bermanfaat. Harapan untuk kedepan yaitu menjadikan Desa Kragan sebagai desa sentra pupuk organ dan pupuk tersebut dapat dipasarkan baik ke Masyarakat Desa Kragan sendiri maupun ke Masyarakat luar Desa Kragan," pungkas Dinda.