Polres Sukoharjo
Senin, 21 Februari 2022 22:01 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, memastikan langsung tidak ada praktik penimbunan atas kelangkaan minyak goreng yang terjadi akhir-akhir ini.
Salah satu upaya dengan melaksanakan pemantauan ke pabrik pengemasan minyak goreng di CV Rukun Makmur, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin 21 Februari 2022.
"Hari ini kita melaksanakan pemantauan minyak goreng di CV Rukun Makmur, dimana setelah kita tinjau ternyata memang untuk pasokan minyak goreng diwilayah kita sudah sekitar tiga minggu yang lalu mendapatkan pasokannya. Sehingga disini hanya tinggal menghabiskan pasokan yang ada," ujar AKBP Wahyu.
Kapolres menerangkan bahwa penjualan minyak goreng dari CV Rukun Makmur ini dijual dengan harga Rp 13.500 perliter. Sehingga nanti penjualan ke masyarakat tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET).
"Namun besok pagi rencananya akan mendapatkan minyak goreng subsidi sebanyak 50 ribu liter. Dimana nantinya akan diarahkan kepada masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, karena Pemerintah tentunya akan berusaha menggelontorkan minyak subsidi, sehingga dapat dipergunakan untuk konsumsi masyarakat.
Sementara itu, Hermanto, pemilik CV Rukun Makmur, berharap supaya Pemerintah dapat memperlancar pasokan minyak ke pabrik. Sehingga minyak goreng dapat disalurkan ke masyarakat seperti semula.
"Semoga Pemerintah bisa membantu kami secepat mungkin agar penjualan minyak goreng dapat lancar seperti semula," ungkapnya.
Bagikan