Hermione
Minggu, 04 Juni 2023 05:57 WIB
Penulis:Kusumawati
Editor:Redaksi
SOLO (Soloaja.co) - Brand baru sabun kecantikan Hermione mulai merambah pasar kosmetik dan kecantikan di Indonesia. Tidak hanya memberikan manfaat dalam penggunaannya, namun juga menawarkan skema bisnis yang menghasilkan cuan.
Meskipun baru soft launching, produk dibawah naungan PT Srikandhi Jayatama Indonesia dengan CEO Yufita Ernawati, S.Si., M.M., berhasil menjajahi pasar hingga ke Asia Tenggara.
Hermione adalah sabun multifungsi, yang kandungan produknya yang memiliki 10 kandungan premium seperti DNA Salmon, Turtle Oil, Collagen, L-Glutathione, Saffron Extract, Piper Betle Extract, Kefir Extract, Strawberry Extract, AHA dan Glycolic Acid.
“Hermione adalah sabun kecantikan multifingsi. Bisa untuk kulit wajah, badan hingga daerah kewanitaan. Dari segi keamanan jaminan mutu terbukti aman dan berhasil. Hermione sudah terdaftar di BPOM.” Ungkap Yufita yang sudah lama bergelut di dunia bisnis pemasaran.
Hermione hadir mengggunakan teknik network markerting. Harga member untuk 1 box Hermione adalah Rp150.000,- mendapat 30 pcs. Dengan harga 5.000 rupiah per pcs bagi member. Dan harga jual 15.000 per 2 pcs sabun untuk harga ecer.
“Namun tidak hanya berjualan ecer, kami menggunakan sistem network marketing dalam pemasaran produknya, sehingga para member tidak hanya mendapatkan keuntungan dari jualan retail produk. Namun bisa mengembangkan jaringan supaya terjadi pasif income.” Imbuh ucap Yufita yang juga tercatat sebagai atlet menembak di Kota Solo.
Menurut survei dari berbagai sumber Jika ada 100 pengusaha baru, hanya 20 persen yang dapat bertahan hingga tahun pertama, sisanya hanya 1-4 % yang dapat bertahan hingga tahun ke-5. Berarti dari 100 pengusaha baru hanya 1-4 orang yang berhasil. Kenapa? Karena tidak memiliki mentor.
Di bisnis network marketing semua member dibimbing oleh leader dan support system perusahaan sehingga yang berhasil jadi pengusaha lebih banyak di banding di bisnis konvensional.
“Bulan september 2023, HERMIONE mengadakan grand launching di singapore. Kami saat ini juga mengadakan promo , untuk tour singapore. Baru 1 hari dibuka pendaftaran, yang sudah mendapatkan tiket ke singapore sudah ada 3 orang.” Imbuhnya.
Dalam soft launching yangvdigelar di Hotel Bintang Tawangmangu pada akhir bulan Mei kemarin, Hermione mengundang leader-leader dari industri network marketing. Dari Sabang sampai Merauke. Peserta kami dari Aceh, Sumatera, Kalimantan. Sekitar 150 orang yang memang orang-orang berpotensi di dunia network marketing.
Usai soft launching, Yufita dan tim mempunyai target dalam 3 tahun mempunyai 10 juta member.
“Melihat antusiasme masyarakat Indonesia begitu luar biasa! Kami yakin HERMIONE bisa mendunia, dengan one support system, pelatihan yang berkesinambungan yang sudah kami siapkan.” Imbuhnya.
Yufita yang juga sudah menulis 2 buku tentang network marketing diantaranya ’90 hari membangun kerajaan bisnis jaringan' dan 'HEALING MINDSET.’ mengatakan bisnis kosmetik sangat ideal, karena pada krisis moneter 1998 saja tercatat bisnis 8 kosmetik tidak pernah turun peminat.
“Target pasar dari produk ini adalah wanita, wanita lebih emosional dalam membeli produk, wanita membeli bukan karena butuh, namun bisa jadi karena diskon, karena lucu, karena sahabatnya beli, karena pengen habisin duit suaminya, daripada dihabisin wanita lain, hehehe.. Ini pasar yang sangat menarik. Industri ini bertumbuh 5-10 % per tahun. ” jelas Yufita.
Konsep pemasaran HERMIONE dengan sistem network marketing dirasa sangat tepat. Apalagi di kondisi yang tidak menentu.
Dengan menjadi member di perusahaan network marketing, Anda dapat membangun aset mengurangi bahkan melepaskan ketergantungan dari mengandalkan keamanan finansial pada satu tempat kerja.
“Pada tahun 2030 nanti, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan proporsi usia lanjut belum banyak. Sedangkan pada tahun yang sama diprediksi 800 juta pekerjaan di dunia akan digantikan oleh mesin atau robot. Dampak negatif yang dikhawatirkan adalah membludaknya angka pengangguran Industri network marketing dapat menjadi solusi bersama,” pungkas Yufita.
Bagikan