media sosial
Jumat, 27 September 2024 14:52 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Air adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia menggunakan air untuk berbagai kepentingan, termasuk kebutuhan sehari-hari, proses produksi, irigasi, pembangkit listrik, dan lainnya.
Mungkin di rumah sendiri kita punya stok air yang melimpah, bahkan dengan mudah mendapatkan air. Meski demikian, bukan berarti Anda mengabaikan berbagai cara untuk menghemat air.
Lalu, bagaimana cara menghemat air di rumah? Yuk, simak artikel berikut!
Berikut cara mudah yang dapat Anda lakukan untuk menghemat air:
Meninggalkan keran terbuka saat menggosok gigi bisa membuang hingga 30 liter air setiap kali, sementara membiarkannya menyala saat mencuci tangan dapat mengakibatkan pemborosan sekitar 6 liter air.
Keran air merupakan salah satu alat yang paling sering dipakai di rumah. Sering kali, kita lupa mematikannya setelah digunakan, yang mana mengakibatkan pemborosan air. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menutup keran dengan baik setelah selesai menggunakan agar bisa menghemat air.
Saat membeli peralatan air, disarankan memilih peralatan yang lebih hemat dalam penggunaan air. Contohnya, memasang aerator pada keran dan toilet dengan sistem flush ganda. Alat-alat ini didesain untuk mengurangi pemakaian air tanpa mengurangi tekanan atau kinerjanya.
Selain itu, mandi menggunakan shower lebih hemat air dibandingkan berendam di bak mandi. Batasi juga durasi mandi untuk mengurangi konsumsi air.
Memasak air secukupnya dapat menjadi cara yang efektif untuk menghemat air, terutama jika Anda rutin memasak air untuk berbagai keperluan harian.
Memasak terlalu banyak air seringkali menyebabkan air terbuang sia-sia. Selain menghemat air, langkah ini juga mengurangi penggunaan energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air. Dengan demikian, memasak air secukupnya juga membantu menekan biaya listrik atau gas.
Saat mencuci pakaian atau kendaraan, gunakan air dan sabun secara bijak. Salah satu caranya adalah dengan tidak menggunakan sabun berlebihan. Pilihlah sabun yang menghasilkan busa minimal. Pasalnya, penggunaan sabun yang terlalu banyak akan membuat kita memerlukan lebih banyak air untuk membilasnya.
Mengubah kebiasaan mencuci baju setiap hari menjadi mencuci baju sekaligus adalah langkah bijak untuk mengoptimalkan penggunaan air. Dengan mencuci lebih banyak pakaian dalam satu siklus, Anda dapat mengurangi jumlah air yang digunakan serta mengurangi energi yang diperlukan untuk menjalankan mesin cuci.
Kebocoran pada sistem perpipaan rumah dapat menyebabkan pemborosan air yang cukup besar, karena keran yang bocor bisa menghabiskan hingga 5 liter air per hari. Pipa air sebagai saluran utama menyalurkan air, sangat rentan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa keran, pipa, dan toilet secara rutin guna memastikan tidak ada kebocoran.
Kebocoran kecil pun bisa menyebabkan pemborosan air yang besar jika dibiarkan terlalu lama. Pastikan juga melakukan pengecekan secara berkala untuk mengetahui apakah diperlukan perawatan tambahan agar kebocoran tidak terjadi, sehingga air tidak terbuang sia-sia.
Menyiram tanaman memang penting, namun melakukannya secara berlebihan dapat menyebabkan pemborosan air. Gunakan selang yang bisa diatur dan tetapkan jadwal penyiraman untuk menghemat air. Menyiram di pagi atau sore hari juga membantu mengurangi penguapan air. Selain itu, buatlah jadwal rutin untuk menyiram tanaman.
Mulsa adalah bahan organik yang menutupi permukaan tanah di taman. Salah satu manfaat penggunaan mulsa adalah menjaga kelembapan tanah, sehingga Anda tidak perlu sering menyiram tanaman. Ini tentunya membantu dalam upaya penghematan air.
Jika Anda memiliki kendaraan, tentu harus merawatnya dengan baik. Salah satu untuk merawatnya yakni dengan mencucinya. Namun, cuci kendaraan hanya saat benar-benar dibutuhkan dan gunakan air secukupnya. Langkah ini tidak hanya membantu menghemat air, tetapi juga menjaga kualitas cat kendaraan tetap terawat.
Seringkali karena terlalu menikmati waktu mandi, kita bisa berlama-lama di kamar mandi, yang dapat menyebabkan pemborosan air. Untuk menghemat air saat mandi, Anda bisa mengganti bak mandi dengan shower untuk membatasi penggunaan air. Namun, saat menggunakan sabun atau sampo, pastikan untuk tidak membiarkan kran shower terbuka.
Pertimbangkan untuk menggunakan shower saat mandi. Dalam satu menit, shower dapat mengalirkan sekitar 9,5 liter air. Selama 10 menit, total penggunaan air mencapai sekitar 95 liter. Dibandingkan dengan bathtub standar yang dapat menampung hingga 190 liter untuk satu kali berendam, penggunaan shower jauh lebih efisien.
Mengumpulkan air hujan adalah bukti nyata dalam menunjukkan komitmen terhadap praktik berkelanjutan. Air hujan yang dikumpulkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menyiram taman atau mencuci kendaraan. Mengurangi ketergantungan pada air bersih dari sumber utama membantu Anda tidak hanya menghemat air, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan lebih efisien.
Musim kemarau adalah periode di mana pasokan air menjadi lebih terbatas. Kondisi ini memerlukan tindakan proaktif untuk menghemat air. Membatasi penggunaan air selama musim kemarau dapat berkontribusi secara signifikan pada pelestarian sumber daya air yang semakin menipis.
Nah, itu dia beberapa cara menghemat air di rumah yang bisa Anda terapkan. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 15 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Sep 2024
Bagikan
media sosial
2 bulan yang lalu