World Peace Forum Welcome Dinner di Keraton Kasunanan Surakarta, Dihadiri 70 Delegasi dari 20 Negara
SOLO (Soloaja.co) - World Peace Forum ke 8 digelar dikota Solo. Kegiatan yang dihadiri 70 delegasi lintas agama dari 20 negara, dilaksanakan di The Sunan Hotel Solo, selama dua hari, Kamis- Jumat, 17-18 November 2022. Dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan.
Output dari penyelenggaraan World Peace Forum ini adalah dikeluarkannya Surakarta Message yang merupakan pernyataan sikap bersama oleh para peserta World Peace Forum mengenai perdamaian dunia.
Ketua Panitia Lokal World Peace Forum ke 8, Andi Bawono, menerangkan Surakarta Message ini akan menjadi hasil dari penyelenggaraan World Peace Forum.
- Rebranding PLANET SURF Solo Paragon Mall, Pesta Diskon Akhir Tahun
- Rory Asyari Alumn FISIP UNS Dipercaya Jadi MC B20 Summit 2022, Ini Profilnya
"Sebagai pernyataan sikap bersama dari semua delegasi peserta World Peace Forum yang mengusung wacana fraternity (persaudaraan) sebagai jalan tengah atau middle path untuk menuju perdamaian dunia," kata Andi Bawono saat acara Welcome Dinner World Peace Forum ke 8 di Sasana Handrawina Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu 16 November 2022.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengatakan Surakarta Message bisa dimaknai sebagai pesan bersama mengenai persaudaraan dan perdamaian yang dibuat para delegasi World Peace Forum ke 8 yang berasal dari lintas agama dari negara-negara di dunia.
Menurut Abdul Mu'ti, tema human fraternity atau persaudaraan manusia merupakan tema besar tingkat global yang digerakkan banyak bagian masyarakat global.
"Sehingga kita juga berusaha melanjutkan upaya-upaya yang juga telah menjadi perhatian besar dunia ini," kata Abdul Mu'ti.
- FH UNS Raih Predikat Best Contract Drafting Olimpiade Kampus FH Unpad
- IOH Catat Lonjakan Trafik 5G Tertinggi, Sukses Sediakan Jaringan Kualitas Terbaik di KTT G20
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan World Peace Forum menjadi secercah harapan bagi banyak pihak di tengah proyeksi masa depan global yang suram dan rentan dengan banyak krisis.
"Mulai dari krisis pangan, energi dan krisis kepercayaan antara sesama komunitas global. Adanya World Peace Forum ini sebagai penegasan selalu ada secercah harapan masa depan damai bagi kita semua dan juga untuk anak cucu kita di masa depan, kata Bambang Soesatyo saat memberi sambutan dala Welcome Dinner World Peace Forum di Sasana Handrawina Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu malam.
"Besok pagi akan dibuka World Peace Forum. Harapan saya dan harapan semua pihak, bahwa forum ini bisa jadi penyejuk dari eskalasi kewenangan global dan konflik antarnegara dan mampu menggugah kesadaran kolektif global menuju tatanan dunia yang harmonis dan berkeadaban," kata Bambang Soesatyo.
- Promosikan Keunggulan UMKM Indonesia Hadirkan BCA Bangga Lokal
- GOTOKO Gandeng Kemenkominfo Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui ITF G20
Sebanyak 70 orang dari Indonesia dan 20 negara dari 5 benua di Indonesia akan mengikuti Forum Perdamaian Dunia ke-8 atau The 8th World Peace Forum di The Sunan Hotel, Surakarta, Kamis-Jumat, 17-18 November 2022.
20 Negara tersebut adalah Australia, Arab Saudi, Bosnia Herzegovina, Italia, India, Lebanon, Maroko, Malaysia, Mesir, dan Pakistan. Juga hadir delegasi dari Palestina, Philipina, Rusia, Slovakia, Thailand, Timor Leste, USA, UK, UEA serta Vatikan.
Acara 4 tahunan The 8th World Peace Forum mengusung tema Fraternity and the Middle Path for A Peacefull, Just, and Prospherous World.
- Tambah Literasi Pelajar Tentang Perbankan Syariah, BSI Gelar School Visit
- BTN Bidik Potensi KPR Bersubsidi Untuk 200 Ribu Mitra Gojek
Mengawali World Peace Forum ke 8 ini digelar Welcome Dinner di Sasana Handrawina Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
hadir dalam Welcome Dinner ini, Ketua MPR Bambang Susatyo, Ketua World Peace Forum (WPF), Din Syamsuddin, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti serta Rektor UMS, Sofyan Anif.
Dari pihak tuan rumah hadir Permaisuri Raja Keraton Surakarta Kanjeng Ratu Paku Buwono serta putra mahkota Kraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram (KGPAA Hamengku Negara).