UNS dan Dispertan Karanganyar Gelar Pelatihan Tricoderma & Pesnab di desa Karangbangun

Kusumawati - Selasa, 04 November 2025 08:43 WIB
PPK Ormawa KSI FT UNS menggelar pelatihan di desa Karangbangun Matesih Karanganyar (Soloaja)

KARANGANYAR (Soloaja.co) – Pertanian ramah lingkungan kini bukan lagi sekadar wacana. Melalui pelatihan pembuatan Trichoderma dan Pestisida Nabati (Pesnab), Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar mengajak para petani di Desa Karangbangun untuk beralih pada teknologi alami yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Kegiatan kolaboratif ini bertujuan membuka wawasan petani tentang cara memanfaatkan mikroorganisme dan bahan nabati untuk menjaga kesuburan tanah serta mengendalikan hama tanpa bahan kimia berbahaya.

Kolaborasi UNS dan Pemerintah Daerah
Pelatihan ini digelar pada Selasa, 21/10/2025, di Balai Posyandu Dusun Karanganyar, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Acara ini merupakan bagian dari program PPK Ormawa KSI FP UNS yang didukung penuh oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, di bawah naungan Direktorat Pembelajaran Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Tim pelaksana dari PPK Ormawa KSI FP UNS terdiri dari 15 mahasiswa FP yang diketuai oleh Muhammad Ziaul Haq Faiz dan didampingi oleh dosen pembimbing Raden Kunto Adi, S.P., M.P.
Sebanyak 20 peserta, yang merupakan anggota dari 8 Kelompok Tani (Poktan) dan 1 Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karangbangun, hadir dengan antusias. Turut hadir pula pejabat dan pendamping dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, termasuk Dr. Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si. selaku Kepala Bidang Tanaman, Pangan dan Hortikultura.

Praktik Langsung Pembuatan Agens Hayati
Acara inti dimulai pukul 09.00 pagi dengan penyampaian materi oleh Pardi, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Karanganyar. Materi yang disampaikan meliputi cara membuat Tricoderma, Pesnab, serta teknik pengaplikasian keduanya.

Para peserta langsung diajak praktik membuat:
* Tricoderma dengan bahan dasar beras, melalui proses sterilisasi, inokulasi, dan penyimpanan.
* Pesnab yang lebih sederhana, menggunakan bahan-bahan nabati lokal seperti Buah Maja, Daun Mindi, Daun Sirsak, Daun Brotowali, dicampur EM4, dan remahan Tembakau. Bahan-bahan ini direbus, disaring, dan difermentasi selama seminggu.

Pardi mengapresiasi semangat para petani. “Kelompok tani sebagai peserta pada praktik kali ini sangat antusias dan senang. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Semoga petani-petani di Desa Karangbangun ini menjadi lebih handal dan berhasil berkat praktik tricoderma dan pesnab ini,” ujarnya.

Program ini diharapkan tidak hanya menjadi media penerapan ilmu di lapangan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat secara nyata dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan praktik produksi yang berkelanjutan. Ini juga merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS