Target Jalan Mantap 94% di Jateng Dikebut Hingga Akhir 2025

Kusumawati - Selasa, 30 September 2025 22:44 WIB
Gubernur Lutfi sedang memantau proyek jalan (Humas Jateng)

SEMARANG (Soloaja.co) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan bahwa perbaikan infrastruktur jalan provinsi terus dikebut hingga akhir tahun 2025. Gubernur optimistis target 94% jalan provinsi dalam kondisi mantap—yaitu berkondisi sedang dan baik—dapat tercapai.

"Jadi tahun 2025 prioritasnya adalah infrastruktur, artinya infrastruktur jalan provinsi kita mantapkan. Kita mampu 94% seluruh jalan provinsi sudah mantap," tegas Ahmad Luthfi saat meninjau preservasi ruas Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Selasa (30/9/2025).

Anggaran Fokus Pemantapan Jalan Provinsi dan Daerah

Pemantapan jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah ini menggunakan APBD tahun 2025. Setelah target jalan provinsi mantap tercapai, anggaran juga akan dialokasikan untuk memperkuat jalan di tingkat kabupaten/kota melalui dana transfer daerah ke 35 kabupaten/kota.

Gubernur Luthfi telah mengarahkan bupati dan wali kota untuk memprioritaskan perbaikan jalan daerah yang vital bagi pertumbuhan ekonomi dan swasembada pangan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas dan sabuk ekonomi antarkabupaten/kota, yang diharapkan dapat meratakan pembangunan infrastruktur.
Meskipun demikian, Gubernur tidak menampik bahwa kondisi jalan di seluruh kabupaten/kota tidak serta merta akan mantap 100% secara instan.

"Sehingga ada beberapa yang belum terpenuhi, memang harus bertahap kemudian berlanjut. Ini pun kita habiskan anggaran 2025," tambahnya, mengakui bahwa pemantapan infrastruktur memerlukan proses berkelanjutan dan menyesuaikan potensi APBD masing-masing daerah.

Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan raya ini merupakan salah satu dari sebelas program prioritas Ahmad Luthfi dan Taj Yasin selama memimpin Provinsi Jawa Tengah.

Preservasi Jalan Brigjen Sudiarto, Kunci Penghubung Strategis

Dalam tinjauannya, Ahmad Luthfi secara khusus menyoroti Jalan Brigjen Sudiarto sebagai ruas jalan strategis yang menghubungkan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan. Preservasi ruas jalan ini dilakukan sepanjang kurang lebih 3 km.

"Jadi ini kualifikasi jalan yang harus kita cor karena ini tipologinya beda. Satu, kena air. Dua, harus kita perkuat jalannya. Ini salah satu jalan strategis yang menghubungkan kota Semarang ke Demak," jelasnya.

Kepala Dinas PUBMCK Pemprov Jateng, Hanung Triyono, merinci, total preservasi di Jalan Brigjen Sudiarto sejauh 3 km, meliputi pekerjaan pembetonan sepanjang 2 km dan pengaspalan sepanjang 1 km. Ruas ini merupakan bagian dari rehabilitasi Jalan Semarang-Godong dengan total panjang sekitar 5,9 km yang ditargetkan mantap.

Hanung menjelaskan, kondisi Jalan Brigjen Sudiarto sebelumnya cukup mengkhawatirkan akibat genangan air yang lama, yang disebabkan oleh masuknya air dari pemukiman dan drainase yang buruk.

"Aspal pasti rusak kalau terkena genangan air yang lama. Kalau tidak dinaikkan elevasinya maka akan tergenang terus. Ada gangguan dan membuat tidak nyaman pengguna jalan," ungkap Hanung, membenarkan alasan pembetonan dan peninggian elevasi (pelebaran atau meninggikan jalan) untuk memastikan jalan tetap kokoh dan nyaman dilalui.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS