SINERGI #2 ‘Menafsir Ulang Cinta dan Kemanusiaan’
SOLO (Soloaja.co) - Dalam semangat sinergi dan kreativitas, Pameran Seni Rupa bertajuk "SINERGI #2" digelar pada 10 hingga 17 Desember 2024 di Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta.
Acara ini menampilkan karya-karya terbaik dari para alumni STSI/ISI Surakarta sebagai wujud kontribusi nyata mereka dalam pengembangan seni dan budaya di Indonesia.
Mengusung tema “Cinta dan Kemanusiaan”, pameran ini menjadi ruang eksplorasi nilai-nilai kemanusiaan melalui medium seni rupa.
Kurator pameran, Gigih Wiyono, S.Sn., M.Sn., menjelaskan bahwa tema ini bukan sekadar representasi perasaan cinta, tetapi juga sebuah refleksi atas pentingnya menjaga harkat dan martabat manusia di tengah dinamika sosial yang kian kompleks.
Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi lintas generasi yang diwujudkan melalui kolaborasi kreatif ini.
“Seni diharapkan mampu melembutkan hati, meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, serta mendorong terciptanya perdamaian,” ujarnya.
Pameran ini akan menampilkan karya-karya yang menggugah, baik secara estetika maupun dalam penyampaian pesan moral.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2024/12/1734398889755.jpeg)
Para seniman alumni menyajikan karya yang tidak hanya menjadi refleksi perjalanan kreatif mereka, tetapi juga sebagai sarana komunikasi untuk menghadapi tekanan hidup dan mempererat kepedulian lintas generasi.
Lebih dari sekadar pameran, SINERGI #2 juga melibatkan partisipasi seniman lokal serta mengundang masyarakat umum, termasuk pelajar dan generasi muda, untuk hadir dan mengapresiasi seni rupa.
“Upaya ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya seni dalam kehidupan sehari-hari serta memperluas apresiasi terhadap karya seni rupa lokal.” Ungkap Gigih.
Pembukaan pameran dihadiri juga oleh Wakil Walikota Surakarta terpilih Astrid Widayani. Ia mengapresiasi kegiatan seni yang terus lestari di Kota Solo. Hal ini makin menunjukkan Solo sebagai kota Budaya.