SGS 2021 Go Digital dengan QRIS Tanpa Tatap Muka, Walikota Gibran Ajak UMKM Lakukan Transaksi Digital
SOLO (Soloaja.co) - KADIN Kota Surakarta berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Solo dan Pemerintah Kota Surakarta melanjutkan program QRIS.
Yakni digitalisasi pembayaran secara masif, menyeluruh, dan meluas menggunakan yang dikemas dalam kegiatan ADIPATI QRIS (Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Terkini Menggunakan QRIS).
Program ini merupakan bagian kegiatan Road to Solo Great Sale (SGS) 2021 yang kali ini menyasar Sektor UMKM.
ADIPATI QRIS di sektor UMKM merupakan kegiatan lanjutan dari ADIPATI QRIS pada Pasar Tradisional dan Pasar Modern yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Kegiatan dilaksanakan secara hybrid, dengan lokasi utama di Kampung Batik Laweyan, dihadiri Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo, dan Ketua KADIN Kota Surakarta Gareng Haryanto, Jumat 17 September 2021.
Pada kegiatan peninjauan QRIS kali ini, Walikota Gibran melakukan uji coba transaksi dengan fitur QRIS TTM (Tanpa Tatap Muka). QRIS TTM memungkinkan pembeli maupun penjual untuk bertransaksi melalui pemindaian gambar QRIS yang telah tersimpan pada galeri smartphone, tanpa bertemu secara langsung.
"Penggunaan QRIS TTM sangat cocok dan lebih praktis digunakan oleh para pelaku UMKM, utamanya untuk mendukung UMKM Go Digital, karena transaksi dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja." Kata Kepala KPwBI Solo, Nugroho Joko Prastowo.
QRIS TTM ini menjawab kebutuhan UMKM dalam bertransaksi jarak jauh yang seringkali terhambat karena konsumen enggan untuk mengeluarkan biaya transfer antar rekening, jika rekening bank penjual tidak sama dengan rekening milik pembeli. Dengan QRIS TTM, pembayaran dapat dilakukan dengan mudah, melalui aplikasi pembayaran apapun dan tidak dikenakan biaya tambahan, tentunya lebih cepat, mudah, murah, dan aman, dan andal.
Selain QRIS TTM, Bank Indonesia memiliki dua jenis QRIS lainnya, yaitu QRIS MPM (Merchant Presented Mode) Statis dan Dinamis serta QRIS CPM (Customer Presented Mode). Metode pembayaran menggunakan QRIS yang bersifat contactless payment saat ini paling cocok diimplementasikan sebagai alternatif pembayaran nontunai dalam gelaran SGS 2021, yang berlangsung di masa pandemi sehingga lebih higienis.
Setelah kegiatan peninjauan, dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai gelaran SGS 2021 yang merupakan event tahunan terbesar di Kota Surakarta guna mendorong perputaran roda perekonomian terlebih di saat low season di masa pandemi.
Penyelenggaraan SGS 2021 pada Oktober mendatang diharapkan mampu menjadi momentum untuk mempercepat recovery pemulihan ekonomi sesuai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). SGS 2021 mengusung tema “Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital untuk Solo Melompat Lebih Jauh”.
Hingga dalam pelaksanaan Solo Great Sale aspek penggunaan digitalisasi ekonomi menjadi prioritas termasuk penggunaan market place dan pembayaran digital salah satunya berbasis QRIS. SGS 2021 juga didukung dengan menggunakan aplikasi online sehingga akan mempermudah masyarakat dalam bertransaksi dan berbelanja di tenant SGS.
Selaras dengan upaya digitalisasi dalam mendukung pemulihan ekonomi, dilaksanakan pula onboarding UMKM Go Global melalui sosialisasi dari IDNStore yang merupakan salah satu platform e-commerce yang mendorong penetrasi produk Indonesia, khususnya produk UMKM untuk dapat menembus pasar ekspor. Materi yang disampaikan berupa tutorial pemanfaatan platform ekspor digital IDNStore diharapkan dapat mendorong UMKM untuk memanfaatkan peluang dan potensi guna membuka akses ke pasar global dan membantu UMKM untuk menjadi eksportir unggul.