Rektor UNISRI dan Dua Tokoh Solo Dianugerahi Penghargaan Pelestari Nilai Kejuangan '45
SOLO (Soloaja.co) - Rektor Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, menerima penghargaan bergengsi dari Dewan Harian Cabang (DHC) Pembudayaan Kejuangan '45 Surakarta, kemarin.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada dua tokoh masyarakat Kota Solo lainnya yang dikenal luas, yaitu Sumartono Hadinoto dan mantan Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo.
Menurut Ketua DHC Pembudayaan Kejuangan '45 Surakarta, Sri Baskoro, ketiga tokoh ini dinilai memiliki jasa besar dalam upaya melestarikan dan membudayakan jiwa, semangat, serta nilai-nilai kejuangan '45 di tengah masyarakat.
- Pintu Darurat Pesawat Dibuka Saat Terbang, Mungkinkah Terjadi?
- Makin Marak, Begini Cara Deteksi Beras Oplosan dengan Mudah
Prof. Dr. Sutoyo, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada DHC Pembudayaan Kejuangan '45 Surakarta atas penghargaan yang diterimanya. Ia menjelaskan bahwa penghargaan ini juga merupakan kehormatan bagi UNISRI.
"Saya selaku rektor menerima penghargaan itu karena nama Universitas Slamet Riyadi diambil dari nama pahlawan nasional, yakni Brigjen Slamet Riyadi," ujar Prof. Sutoyo.
Lebih lanjut, Prof. Sutoyo mengungkapkan bahwa UNISRI telah mengimplementasikan gagasan untuk memberikan mata kuliah Keslametriyadian kepada seluruh mahasiswanya.
- YouTube Bersihkan Konten Tidak Otentik, Ribuan Channel Terancam Kehilangan Cuan
- Laras Art Space Hadir di Solo, Jembatani Tradisi dan Inovasi Seni Nusantara
Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa tentang perjuangan Brigjen Slamet Riyadi sekaligus menanamkan nilai-nilai perjuangannya sebagai pahlawan nasional.
"Nilai-nilai Keslametriyadian itu ada sembilan," jelas Prof. Sutoyo merinci. Kesembilan nilai tersebut meliputi: kedisiplinan, rela berkorban, jujur dan berempati, percaya diri, berani dan tegas, mementingkan kepentingan luas, cermat, tanpa pamrih, semangat pantang menyerah, dan kerja sama.
Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas komitmen UNISRI dan para tokoh tersebut dalam menjaga api semangat kepahlawanan dan nasionalisme tetap menyala di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.