Wayang Suket Purbalingga Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Tingkat Nasional 2020

Kusumawati - Minggu, 11 Oktober 2020 01:09 WIB
Wayang suket Purbalingga undefined

PURBALINGGA - Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tingkat Nasional menetapkan Wayang Suket Purbalingga sebagai WBTB Tingat Nasional Tahun 2020. Hal ini menjadi satu kebanggaan Purbalingga juga Badriyanto selaku pewaris wayang suket di Purbalingga.

"Tugas kami dari Dindikbud Purbalingga, pemilik wayang suket dan juga dinas terkait wajib melestarikan dan perlu adanya pengembangan agar wayang suket jangan sampai punah atau mati," kata Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Rien Anggraeni, seperti dilansir dari RMOLJateng.

Rien menjelaskan apabila wayang suket sampai punah atau hilang maka Surat Keputusan (SK) ditetapkannya Wayang Suket sebagai WBTB akan dicabut oleh pemerintah.

Ia berpesan khususnya bagi Badriyanto atau pewaris tunggal wayang suket dari Mbah Gepuk atau Mbah Kasan, agar dapat mengembangkan wayang suket.

"Salah satu caranya dengan cara mendirikan sanggar belajar wayang suket di desanya, Desa Wlahar terutama untuk masyarakat sekitar agar semakin banyak orang yang bisa membuat wayang suket," ujarnya.

Rien menuturkan ada persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa ditetapkan sebagai WBTB tingkat nasional dan dalam hal ini Pemkab Purbalingga melalui Dindikbud Purbalingga tidak asal memilih.

Syarat yang harus dipenuhi yakni minimal berusia 50 tahun, lalu sudah mengalami regenerasi minimal dua generasi dan terakhir menjadi ciri khas Purbalingga.

Pada tahun 2021, Pemkab Purbalingga akan mengajukan nopia dan soto kriyik sebagai WBTB yang akan dilengkapi naskah dan ketentuannya. Selain itu, ada pula Seni Krumpyung yang juga akan diajukan sebagai WBTB di tahun mendatang.

"Saat ini seni krumpyung ini masih ada dan dimainkan di Desa Langgar Kecamatan Kejobong, kemudian Desa Tajug dan Desa Rajawana Kecamatan Karangmoncol," tuturnya.

Terpisah, Badriyanto selaku pengrajin wayang suket Purbalingga merasa senang karena wayang suket Purbalingga bisa menjadi WBTB Tingkat Nasional Tahun 2020.

Ini juga menjadi tugas bagi Badriyanto agar bisa melahirkan pengrajin-pengrajin wayang suket di desanya maupun di Purbalingga agar wayang suket tidak punah.

"Saya berencana untuk membuat sanggar belajar khusus wayang suket agar teknik pembuatannya tidak hanya berhenti sampai di saya saja," pungkas Badri.

Bagikan

RELATED NEWS