Waspada! 4 Cara Melindungi Diri dari Scam Voice Cloning Berbasis AI
JAKARTA - Kemajuan teknologi saat ini tampaknya melaju dengan cepat. Apalagi sekarang ada kecerdasan buatan atau AI yang seolah tidak lagi bisa dipisahkan penggunaannya dari kehidupan kita sehari-hari.
Tools AI ini memang bisa memudahkan kita untuk mencari suatu informasi, membuat suatu teks, gambar, bahkan membuat suara dengan mengkloning suara seseorang. Seperti yang dilansir dari HDFC Bank, teknologi kloning suara sekarang juga semakin maju dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini turut didorong oleh adanya perkembangan AI dan machine learning.
Teknologi kloning suara dari speech-to-speech, deepfake, dan kemampuan untuk menggandakan suara dengan AI sekarang memang telah membuka banyak peluang di berbagai industri. Namun, hal ini juga menimbulkan risiko tersendiri, terutama dalam ranah penipuan.
Karena kita sering beraktivitas di dunia digital atau dunia maya setiap hari, penting untuk memahami dan mengantisipasi ancaman penipuan suara voice cloning AI online.
- Kenali Tren Office Frogging, Ketika Gen Z Nekat Lompat Pekerjaan Demi Gaji Layak
- Negara-Negara dengan Skor IQ Tertinggi di Dunia, Ada di Asia?
- Waspada! Kebiasaan Menabung Ini Justru Membuat Anda Rugi Tanpa Sadar
Penipuan Kloning Suara AI atau Voice Cloning Menggunakan AI

Kloning suara AI artinya membuat kloning suara menggunakan AI untuk menciptakan tiruan dari suara seseorang, meniru nadanya, pitch, dan gaya berbicara. Kloning suara dari speech-to-speech ini dapat mengubah perkataan asli seseorang menjadi suara orang lain sehingga sulit dibedakan dari suara asli.
Meski teknologi deepfake dan kloning suara memiliki penggunaan yang sah di dunia hiburan, pendidikan, atau layanan pelanggan, teknologi ini juga dapat menimbulkan penipuan.
Penipu kloning suara AI akan menyamar sebagai individu lain dengan menggunakan suara seseorang, menipu korban agar memberikan informasi sensitif atau menyetujui suatu transaksi sekaligus melewati sistem keamanan pengenalan suara konvensional.
Risiko Penipuan Kloning Suara AI

Penipuan Finansial
Penipu dapat menggunakan kloning suara AI untuk menyamar sebagai seorang yang berwenang terhadap masyarakat, contohnya seperti pejabat bank atau anggota keluarga karena akan dipercaya oleh kerabat dekatnya.
Dengan penggunaan teknologi ini, penipu dapat meyakinkan Anda untuk mentransfer sejumlah uang atau memberikan informasi keuangan tertentu.
Pencurian Identitas
Pelaku kejahatan dapat menggunakan suara tiruan tersebut untuk mengumpulkan informasi pribadi yang akhirnya digunakan untuk mencuri identitas Anda.
Spionase Perusahaan
Kloning suara dapat dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menyamar sebagai eksekutif atau karyawan yang akhirnya memungkinkan pencurian informasi sensitif suatu perusahaan.
Serangan Social Engineering
Dengan meniru suara seseorang yang dipercaya, penipu dapat memanipulasi korban agar melakukan tindakan yang sebenarnya ingin korban hindari.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan Kloning Suara AI

Buat Kata Sandi Rahasia Keluarga
Salah satu penipuan yang paling sering menyerang masyarakat adalah penipuan yang menargetkan anggota keluarga yang lebih tua. Biasanya, pelaku akan menggunakan suara hasil kloning AI untuk meniru suara orang terdekatnya dan membuatnya terdengar seperti sedang dalam bahaya dan membutuhkan bantuan finansial segera.
Oleh karena itu, untuk menghindari menjadi korban penipuan ini, pertimbangkan untuk membuat password atau kata sandi rahasia yang hanya bisa diketahui keluarga Anda. Hal ini akan bisa digunakan dalam keadaan darurat atau jika dicurigai ada aktivitas kloning suara.
Anda tinggal menanyakan soal password, lalu jika ia tidak bisa menjawabnya, bisa jadi itu adalah tindakan penipuan.
Batasi Mengunggah Rekaman Informasi Pribadi di Media Sosial
Setiap orang harus selalu berhati-hati dengan apa yang mereka unggah di media sosial. Apalagi dengan meningkatnya penipuan berbasis kloning suara AI, Anda harus semakin waspada.
Jika Anda kerap mengunggah konten video di media sosial dan menggunakan suara asli Anda, jangan lupa untuk menginformasikan kata sandi rahasia yang sudah Anda tentukan kepada teman atau keluarga Anda untuk mengidentifikasi apakah suara yang menghubungi mereka itu suara asli Anda atau hanya tiruan AI.
Hindari Verifikasi Biometrik Suara
Akun yang menggunakan verifikasi biometrik suara kini jadi semakin sering menjadi target penipuan.
Setiap kali seseorang diminta membuat sampel suara baru untuk log in ke suatu akun, sampel suara ini akan tersimpan di ponsel konsumen sehingga mudah didapatkan dan dimanipulasi oleh pelaku kejahatan.
Jangan Bicara Lebih Dulu Saat Menerima Telepon dari Nomor Tidak Dikenal
Jika Anda mendapatkan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, tunggu orang atau suara di ujung telepon untuk berbicara terlebih dahulu. Seperti yang Anda tahu, pelaku hanya membutuhkan beberapa detik untuk merekam suara Anda, jadi semakin sedikit Anda berbicara, maka semakin baik.
- MAMI Akuisisi Schroders Indonesia, Hadirkan Solusi Investasi Kelas Dunia
- Ramai Didatangi Warga, AgenBRILink Ini Jadi Mitra Koperasi Terpercaya
- 5 Rekomendasi Destinasi Ekowisata Terbaik di Dunia, Ada Indonesia!
Seiring penipuan yang memanfaatkan teknologi AI semakin canggih, melindungi suara Anda dari pelaku kejahatan menjadi semakin penting. Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan yang dibuat menggunakan teknologi AI.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 01 Okt 2025