Usung Alat Pereda Tingkat Stres bagi Pengguna Jalan, Mahasiswa UNS Raih Dua Predikat Dalam Ajang IYSA
SOLO (Soloaja.co) - Empat mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, berjaya dalam kompetisi Indonesian Young Scientist Association (IYSA), tim UNS menggondol dua gelar sekaligus, yaitu medali emas dan special award.
Mereka adalah Farah Yuki Prasetyawati, Rizal Galih Pradana, Afifah Harwanti, Pradana Ricardo, dan Stefani Widyaningrum.
- Kapolres Wonogiri Turun Langsung Pantau Percepatan Vaksin Merdeka Anak
- RS UNS Hadirkan Layanan Poliklinik Eksekutif dan Aestetic Centre
Rizal Galih Pradana atau yang kerap disapa Rizal menyampaikan bahwa timnya mengusung gagasan alat pereda tingkat stress pengguna jalan di lampu merah. Alat tersebut diberi nama ABIRES.
“Produk ini juga akan mengenalkan berbagai musik tradisional sebagai bentuk pelestarian budaya. ABIRES dilengkapi dengan sistem pendingin diterapkan di jalan raya sekitar lampu merah. Kami memilih untuk mengoptimalkan cahaya matahari sebagai sumber energi,” kata Rizal, Rabu 5 Januari 2021.
Ide tersebut dilatarbelakangi oleh tingkat stres dan lelah pengguna jalan dapat memicu berbagai macam bahaya karena tidak fokus. Musik dan pendingin dapat digunakan untuk memberi rasa rileks pengendara,” imbuh mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) tersebut.
- FATIPA Unisri Peduli Lingkungan, Sumbang 100 Bibit Untuk Penghijauan di Boyolali
- Ini Pesan KH Dian Nafi' Untuk Polisi Saat Istighosah di Sukoharjo
Kompetisi Indonesia International Applied Science Olympiad (I2ASPO) ini diikuti oleh 410 tim dari 14 negara yang dilaksanakan secara daring. Pada tahap awal dilakukan seleksi esai dan poster, kemudian dilanjutkan dengan presentasi melalui Zoom Cloud Meeting.
“Kami sangat tidak menyangka karena latihan presentasi cuma sekali. Modal kami adalah doa dan kepercayaan dengan tim. Semoga, akan ada produk ABIRES atau inovasi di bidang teknologi lainnya yang mampu berkolaborasi dengan banyak bidang ilmu lain secara berkelanjutan,” tutup Rizal.