KARANGNYAR (Soloaja.co) – Aksi Green Campaign Alas Bromo 2024, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan penanaman 3.000 bibit pohon Sonokeling di lingkungan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo, Karanganyar, Kamis 19 Desember 2024.

Penanaman dilakukan oleh Direktur Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS, Prof. Dr. Ir. Zainal Arifin, S.T., M.T., Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (PPK) UNS, Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.P., serta lebih dari 150 mahasiswa dari Fakultas Pertanian (FP) UNS.

“kampanye hijau ini merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan FOLU Net Sink 2030 yang merupakan tujuan pemerintah dan negara saat ini.” Ungkap Prof. Supriyadi.

• Tekuyla Mama Coffe Eatery Enterainment; Tempat Nongkrong Kekinian dengan Konsep Unik di Solo
• PT Astra Daihatsu Solo Baru Luncurkan Desa Demakan Jadi Kampung Berseri

FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan dengan sasaran dimana tingkat lahan serapan sudah lebih tinggi dari tingkat emisi pada tahun 2030.

Kepala UPT PPK UNS tersebut turut berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas agenda penanaman saja, tetapi juga pemeliharaan. Dengan pemeliharaan yang baik, beliau percaya bibit-bibit yang ditanam akan tumbuh dengan baik dan memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas, khususnya berkaitan dengan penurunan emisi GRK dan keberlanjutan hidup.

“Ini merupakan kegiatan tahun kedua dan kelanjutan dari program UNS dimana tiap mahasiswa baru diminta membawa dua bibit tanaman. Kami berharap kampanye ini tidak sebatas kegiatan menanam saja, tapi juga proses memelihara. Dengan begitu, semoga bibit-bibit yang ditanam dapat tumbuh dan memberikan manfaat. Semoga Alas Bromo dapat memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat,” tambah Prof. Supriyadi.

• Persaingan Panas Bluebird dan Xanh SM Vietnam di Layanan Taksi Listrik
• Xanh SM Mulai Operasi, Janjikan Kualitas Layanan Taksi Bintang 5

Dalam sambutannya, Prof. Zainal sebagai perwakilan Rektor UNS menyampaikan bahwa UNS sangat mendukung kegiatan ini. Melalui kerja sama yang baik, program ini akan mendukung tercapainya hutan lestari, yaitu mempertahankan dan meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan sumber daya hutan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

Sebagai Direktur BPU UNS, beliau turut menyampaikan bahwa siap membantu dan mengawal kerja sama dengan berbagai pihak untuk masa depan Alas Bromo.

“Rektor UNS, Prof. Hartono menyampaikan dukungannya atas terlaksananya Green Campaign Alas Bromo 2024 ini. Agenda yang merupakan kerja sama antara pemerintah dan UNS ini mudah-mudahan turut mendukung tercapainya hutan lestari, yaitu hutan menjadi salah satu tumpuan kebutuhan bersama. Kami dari BPU akan berusaha membantu dalam mengawal kerja sama berbagai pihak sehingga Alas Bromo dapat memberikan lebih banyak kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” terang Prof. Zainal.

Prof. Zainal turut berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan kebermanfaatan hingga generasi berikutnya.

• Nusantara Elite Billiard dan Sunrise Coffee Tempat Nongkrong Kekinian di Boyolali
• Perbandingan Tarif PPN Indonesia dengan Negara ASEAN dan Internasional

“Mudah-mudahan apa yang ditanam hadirin sekalian dapat bermanfaat hingga anak cucu kita. Kami mohon dukungan kepada pemerintah daerah hingga desa agar rencana yang dicanangkan mengenai masa depan Alas Bromo dapat terealisasikan. Semoga ini adalah kegiatan sustain,” harap Prof. Zainal.

KHDTK Gunung Bromo atau yang dikenal sebagai Alas Bromo sendiri memiliki luas 126,291 hektar dan saat ini dikelola UNS melalui UPT PPK. Sepuluh persen dari lahan tersebut dapat dikelola UNS untuk diwujudkan dalam bentuk kantor, bangunan, atau fasilitas umum lainnya.

Green Campaign Alas Bromo 2024 ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13, yaitu "Aksi untuk Iklim” dan SDGs ke-15 “Kehidupan di Darat”. Hal tersebut terkait dengan upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, serta melibatkan pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.