UNS Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Prof Dr Budhi Haryanto, Prof Dr Ir Bambang Suhardi dan Prof Dr Ir Retno Rosariastuti

Kusumawati - Senin, 02 November 2020 20:59 WIB
Tiga Guru Besar UNS yang siap Dikukuhkan undefined

SOLO (Soloaja.co) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengukuhkan tiga guru besar baru secara luring dan daring pada Selasa 3 Nopember 2020.

Ketiga guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Budhi Haryanto, MM, guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng, guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Industri dan Prof. Dr. Ir. Margaretha Maria Alacoque (MMA) Retno Rosariastuti, M.Si. guru besar dalam bidang Ilmu Bioremediasi Tanah Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Prof. Dr. Budhi Haryanto, MM. Guru Besar ke-16 FEB dan ke-225 di UNS akan membawakan pidato pengukuhan dengan judul 'Model Keperilakuan Konsumen dengan Variabel Pemoderasi Jenis Produk (Studi Pada Makanan Tradisional)'.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, ST, MT, IPM, ASEAN.Eng guru besar ke-15 FT dan ke-226 UNS akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul `Penerapan Ergonomi untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil Furniture`.

Sejak tahun 2013, Prof. Bambang sudah ikut terlibat dalam penelitian dan pengabdian masyarakat terutama untuk meningkatkan daya saing UMKM. Beliau melakukan kajian mengenai keterbatasan teknologi proses produksi di UMKM.

Sedangkan Prof. Dr. Ir. Margaretha Maria Alacoque (MMA) Retno Rosariastuti, M.Si. Guru besar ke-30 FP dan ke-227 UNS ini akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul `Pengembangan Teknologi Bioremediasi Dalam Remediasi Tanah Tercemar Untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan`.

Bioremediasi merupakan suatu teknologi untuk memulihkan lingkungan tercemar material berbahaya menggunakan mikroorganisme atau tumbuhan tingkat tinggi yang ada di alam.

“Pemanfaatan teknologi bioremdiasi, diharapkan akan dapat mengatasi segala permasalahan tersebut. Teknologi bioremediasi tanah yang telah digunakan saat ini adalah teknologi bioremediasi menggunakan mikroorganisma saja (bioremediasi) atau tanaman saja (fitoremediasi). Mikroorganisma berperan dalam imobilisasi, detoksifikasi atau degradasi beragam limbah kimia dan bahan berbahaya dari lingkungan, sehingga dapat menguraikan atau mentransformasi bahan pencemar berbahaya,” pungkasnya.

Bagikan

RELATED NEWS