SOLO - Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta menggelar Wisuda Sarjana Angkatan 47 dan Magister Angkatan 26, di Gedung Graha Sabha, Solo, Sabtu 19 September 2020.

Sebanyak 265 wisudawan dan wisudawati yang secara resmi mengakhiri proses pendidikan di UNIBA Surakarta. Namun tidak semua melakukan wisuda secara langsung, ada sebagian yang melalui daring.

Meskipun wisuda secara luring namun perlakuan protokol kesehatan dilakukan dengan ketat. Seluruh wisudawan dan panitia mengenakan faceshield dan masker.

UNIBA Surakarta memiliki komitmen kuat secara berkelanjutan untuk meningkatkan status dan kredibilitasnya dengan berupaya untuk selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Upaya-upaya tersebut dimanifestasikan melalui penyelenggaraan pendidikan yang pofesional dan akuntabel. Lulusan yang dihasilkan oleh UNIBA Surakarta diharapkan mampu untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

"Para wisudawan agar menjadi insan yang berilmu baik ilmu pengetahuan baik agama maupun tehknologi yang bermanfaat pada keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan agama. Momentum wisuda ini menjadi awal untuk menjadi manusia yang sukses agar dalam menghadapi tantangan serta ujian kehidupan. Hal ini menjadi sebuah awal perjuangan ntuk menjadi manusia yang sukses, baik sukses duniawi maupun ukhrowi." Kata Rektor Amir Junaedi.

265 wisudawan tersebut berasal dari empat program studi dan satu program magister. Program studi Manajemen 111 wisudawan dan program studi Akuntansi 86 wisudawan. Program studi Ilmu Hukum 18 wisudawan. Program studi Agreteknologi meluluskan 14 wisudawan, program studi Agribisnis meluluskan 10 wisudawan, program studi Teknik Industri meluluskan 3 wisudawan, sedangkan untuk program magister sebanyak 23 lulusan.

Masing-masing program studi tersebut terdapat wisudawan-wisudawati dengan kualifikasi Cumlaude Terbaik. Predikat wisudawan terbaik untuk program magister diraih oleh Favorita Nurul Nilawati, dengan IPK 3,92. Pada program studi Manajemen, predikat wisudawan terbaik diraih oleh Adinia Intan Pratiwi dengan IPK 3,93.

Andhika Yudha Pratama menjadi wisudawan terbaik untuk program studi Akuntansi dengan IPK 3,74. Gelar wisudawan terbaik pada program studi Agroteknologi disematkan kepada Warih Cahyono dengan IPK 3,93. Amirudin dengan IPK 3,99 menjadi wisudawan terbaik untuk program studi Ilmu Hukum.

Gelar wisudawan terbaik program studi Teknik Industri diraih oleh Ari Jati Setiawan dengan IPK 3,63; untuk program studi Agribisnis diraih oleh Titania Fitriana Dewi dengan IPK 3,68.