UMS Jadi Tuan Rumah 6th International Knowledge Transfer Forum, Perkuat Kompetensi Bahasa Inggris Guru Muhammadiyah

Kusumawati - Senin, 05 Mei 2025 16:30 WIB
Internasional Knowledge Transfer Forum di UMS (soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar 6th International Knowledge Transfer Forum, Senin (5/5).

Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Muhammadiyah di seluruh Indonesia, khususnya dalam pengajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan inovatif dan teknologi terkini.

Mengangkat tema "Human-Centric ELT: Empowering Educators Through Collaborative Innovation and Deep Learning Approaches", kegiatan ini berhasil menarik antusiasme tinggi. Sebanyak 1000 guru mengikuti secara daring melalui Zoom, sementara 112 guru hadir langsung di Ruang Meeting Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.

Forum bergengsi ini menggandeng Education University of Hongkong dan The Association of the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN), menghadirkan para pakar pendidikan Bahasa Inggris, termasuk Dr. Ju Seong Lee, Dr. Timothy Taylor, dan Lai Wan Yee Winsy dari Hongkong serta Dr. Nur Arifah Drajati dari TEFLIN.

"Yang kita angkat adalah bagaimana penggunaan AI dalam pendekatan deep learning. AI adalah kebutuhan untuk membangun proses pembelajaran yang lebih mendalam kepada anak-anak," ujar Dr. Mohamad Ali, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Surakarta.

Rektor UMS, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., menegaskan bahwa UMS siap menjadi mitra strategis dalam pengembangan pendidikan global. "Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti di sini, tapi berkembang menjadi kolaborasi riset, inovasi, dan publikasi bersama Education University of Hongkong," ungkap Harun.

Sementara itu, Ir. Ananta Kusuma Seta, Ph.D., dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa guru Bahasa Inggris memiliki peran strategis dalam membangun kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan keterampilan global siswa. Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan guru melalui dukungan fasilitas dan mindset transformatif.

Dr. Timothy Taylor menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya di UMS. "Saya sangat senang berada di sini. Antusiasme yang ditunjukkan sangat luar biasa," ujarnya.

Forum ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan antara UMS, institusi pendidikan internasional, dan seluruh guru Muhammadiyah untuk membangun pendidikan yang lebih unggul dan adaptif di era digital.

Editor: Redaksi
Tags Majelis Dikdasmen Bagikan

RELATED NEWS