UMKM Kadin Go Digital ! Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Soloraya

Kusumawati - Sabtu, 01 Juni 2024 13:10 WIB
UMKM Kadin Go Digital ! Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Soloraya (Soloaja.co)

SOLO (Soloaja.co) - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surakarta terus berinovasi mendorong pertumbuhan ekonomi kota Solo, utamanya memperkuat UMKM. KADIN ingin mendorong pelaku UMKM Solo sebagai subjek bukan sekedar objek, dengan menggelar pelatihan UMKM KADIN Go Digital !

"KADIN Indonesia dan KADIN Surakarta dalam mengawal UMKM bukan hanya sebuah slogan tapi sudah kita implementasikan secara nyata. Dengan pelatihan, pendampingan, termasuk pembuatan rumah kurasi untuk produk Solo agar lebih mendunia." Ungkap Ferry Septha Indrianto, saat membuka pelatihan UMKM Kadin Go Digital di Omah Sinten Solo, Sabtu 1 Juni 2024.

Kota Solo memiliki potensi UMKM yang luar biasa dengan sekitar 13.200 UMKM yang terdaftar hingga tahun 2023. Belum lagi UMKM daerah aglomerasi.

Event ini kolaborasi Kadin Indonesia bersama Kadin Kota Surakarta, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), dan platform pembelajaran dan bakat digital, eduCLaaS yang menggelar kegiatan “UMKM Go Digital!” pada 31 Mei dan 1 Juni 2024 di Omah Sinten, Surakarta.

Inisiatif ini bertujuan mengakselerasi digitalisasi UMKM Indonesia, khususnya di wilayah Solo Raya, agar bisa naik kelas dan mampu bersaing secara global.

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H Ganinduto mengatakan, digitalisasi berperan penting dalam pengembangan bisnis UMKM. Mengacu data dari Kementerian Koperasi dan UKM, digitalisasi dapat menghemat waktu dan biaya operasional UMKM hingga 50%. Selain itu, UMKM yang sudah terkoneksi dengan ekosistem go digital memiliki peluang 2,5 kali lebih besar untuk bertahan di pasar.

“Digitalisasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM di era modern ini. Dengan semangat meningkatkan jumlah UMKM untuk go digital, kolaborasi antara Kadin Indonesia, Kadin Kota Surakarta, dan PANDI ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi bagi UMKM, khususnya di Kota Surakarta,” ujar Firlie.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah go digital pada 2023 tercatat 22,8 juta dan ditargetkan mencapai 30 juta pada 2024. Untuk itu, Kadin Indonesia mendorong tercapainya target digitalisasi agar UMKM nasional dapat berdaya saing global melalui keterbukaan akses pasar digital.

Sementara itu, Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak berharap UMKM Go Digital! dapat memperkuat dan meningkatkan kapasitas UMKM menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital.

“PANDI terus berkomitmen untuk mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia. Kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama Kadin Indonesia dan Kadin Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan misi kami, yaitu untuk memberikan 1 juta domain .id selama tahun 2024,” tandasnya.

Senada dengan PANDI, CEO eduClaas, Leslie Loh, mengatakan, transformasi digital menjadi hal penting bagi UMKM untuk menghadapi ekonomi digital.

"eduCLaaS dan Kadin Indonesia bersinergi memberikan pelatihan “UMKM Go Digital!” agar UMKM mampu mengembangkan usaha dan bersaing secara global di era ekonomi digital,” ungkapnya.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS