Ulas Strategi Komunikasi Publik Berbasis Sosiokultural di Masa Pandemi, Mahasiswa UNS Juarai DPOC 2021

Kusumawati - Minggu, 14 Maret 2021 19:42 WIB
Pradana Ricardo, mahasiswa Sastra Indonesia FIB UNS undefined

SOLO (Soloaja.co) - Mengulas strategi komunikasi publik berbasis sosiokultural selama pandemi Covid-19, Pradana Ricardo, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjuarai sebuah kompetisi artikel.

Bertajuk The Power of Communication (DPOC) 2021, kompetisi tersebut dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten dengan tema _"Peran dan Efektivitas Komunikasi di Era Pandemi"_.

"Artikel ini menjelaskan pentingnya unsur humanisme dan kebudayaan Indonesia dalam komunikasi publik yang dilakukan pemerintah. Saya mengangkat topik tersebut karena melihat selama pandemi ini pemerintah hanya cenderung memberikan imbauan dan anjuran untuk menerapkan PHBS serta protokol kesehatan lainnya." Kata Ricard, mahasiswa Sastra Indonesia, FIB UNS, Minggu 28 Februari 2021.

Menurutnya, pandemi tidak hanya sekadar menurunkan angka-angka statistik, tapi juga berkaitan dengan manusia dan tata laksana. Terlebih bagi Indonesia dengan masyarakat berlatar belakang budaya dan tradisi kuat. Di era _post truth_ ini, narasi dan cerita yang dapat diterima masyarakat menjadi 'lebih penting' dari penjelasan ilmiah.

"Menurut saya, pemerintah perlu membuka ruang bagi para ahli budaya untuk turut memetakan strategi penanganan Covid-19 dan mengomunikasikannya ke masyarakat dengan pendekatan sosiokultural," ungkapnya.

Ricard mengambil contoh di masyarakat Jawa. Untuk memberi pemahaman terkait PHBS dan protokol kesehatan lainnya, dapat dihubungkan dengan kepercayaan bahwa manusia sebagai pemimpin di bumi, harus senantiasa _memayu hayuning bawana_. Senantiasa mengupayakan keselamatan diri.

Ricard pun mengatakan, ide penulisan artikel ini sudah ada sejak ia mengikuti mata kuliah Kebudayaan Jawa di semester lalu. Dalam penulisan artikel, Ricard dibantu para dosen Prodi, khususnya Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A.

Menulis artikel yang lebih mengarah ke ilmu komunikasi, tantangan dalam penulisan artikel ini bagi Ricard adalah lingkup keilmuan.

"Saya mahasiswa sastra yang lebih berfokus pada ilmu budaya dan bahasa. Walaupun ada kaitan ilmu bahasa dan komunikasi, saya rasa perlu menambah pemahaman dan referensi terkait bidang komunikasi sebagai penguat tulisan saya," tandasnya.

Bagikan

RELATED NEWS