SOLO (Soloaja.co) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memborong 11 medali dalam ajang Widuri Open Championship.

UKM Merpati Putih mengirimkan 11 atlet dalam Widuri Open Championship 2022, yang diselenggarakan di Pemalang pada 25 - 27 Maret 2022 lalu.

Medali tersebut terdiri dari dua nomor lomba, yaitu seni dan tanding. Pada kategori seni, Merpati Putih mendapat 2 medali perunggu, sementara pada kategori tanding membawa pulang 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

• Program Aku Sedulurmu, Kapolda Jateng Serahkan Tali Asih Pada 427 Anak Yatim dan Yatim Piatu Akibat Covid 19
• Keseruan Tayangan Netflix Bersama Telkomsel dan Indihome

Empat medali emas nomor tanding dipersembahkan oleh Rama Aji Satrio Pamungkas, Achmad Baihaqi, Ellynda Niken, dan Jelya Prihatiningsih. Lalu, tiga medali perak dibawa pulang oleh Jalu Yudha Perkasa, Muhammad Reza, dan Choirul Singgih Munandar. Sementara, perunggu dari nomor tanding disabet oleh Bayu Triwicaksono dan Arif Pramono. Medali perunggu dari nomor seni diraih oleh Brima Algafil Habilfian dan Kalistus Haris.

Salah satu peraih medali perak, Jalu Yudha Perkasa dari Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengaku sangat senang dan bersyukur.

“Tentu senang dan bersyukur karena mendapat hasil yang menurut saya cukup memuaskan. Sebelumnya, saya tidak memiliki ekspektasi apapun mengenai kejuaraan silat ini karena saya ikut UKM Merpati Putih hanya ingin berolahraga sesuai hobi dan dapat hidup sehat. Alhamdulilah malah mendapat kesempatan untuk mengikuti kejuaaran dan menang,” ungkap Jalu Yudha, Senin 18 April 2022.

• Laura Evelyn Luncurkan Dua Lagu Anak, Jurug Taman Satwa Taru dan Bonekaku
• Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Gus Nabil Ajak Masyarakat Perkuat Nilai Pancasila

Dalam persiapan menuju kompetisi ini, mereka dilatih oleh Aryo Anggorojati dan Arya Candra Oktavian. Sementara, official tim dalam kompetisi ini adalah Arya Candra dan Ali Mustofa dengan manajer Diva Calta Maharani.

“Kami mempersiapkan pertandingan ini dengan training center yang dilakukan 6 kali dalam seminggu. Hari Minggunya buat istirahat. Alhamdulillah selama latihan berjalan lancar,” imbuhnya.

Mahasiswa semester empat tersebut berharap dapat lebih maksimal lagi dalam mengikuti kejuaraan mendatang.

“Semoga mendapatkan hasil yang maksimal dan saya berharap bisa melakukan satu kali serangan menggunakan tendangan T agar lawan dinyatakan tidak dapat melanjutkan pertandingan,” harapnya.