UIN Surakarta Dibedah Lewat Kacamata ChatGPT: Stafsus Menag Pesan Penguatan Branding
SUKOHARJO (Soloaja.co) - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menerima kunjungan penting dari Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag) RI Bidang Kebijakan Publik, Media, dan Pengembangan SDM, Dr. Ismail Cawidu.
Kedatangan Dr. Ismail adalah untuk mengisi acara Public Lecturer bertajuk “Digitalisasi Media untuk Penguatan Tata Kelola PTKIN” pada Jumat (26/9/2025) di Ruang Sidang Utama Gedung Rektorat UIN Surakarta.
Usai disambut hangat oleh Rektor UIN Surakarta, Prof. H. Toto Suharto, Dr. Ismail Cawidu langsung memaparkan materi utama tentang penguatan branding kampus di era digital.
- Digelontor Dana Rp 15,3 Miliar, Gubernur Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan Todanan–Ngawen Blora
- Dari Hobi Kini Jadi Bisnis Kopi Menjanjikan, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama BRI
Peluang dan Tantangan Branding Kampus Religius
Dalam paparannya, Dr. Ismail Cawidu menyinggung perkembangan UIN Surakarta yang ia telusuri melalui sudut pandang kecerdasan buatan, yakni ChatGPT. Menurutnya, anggapan masyarakat luar tentang UIN selama ini dapat menjadi momentum emas bagi kampus untuk mengelola citra dirinya.
“Ini adalah hasil pencarian saya di ChatGPT tentang perkembangan UIN Surakarta. Masyarakat pun selama ini menganggap UIN adalah kampus yang religius. Nah, hal ini sebenarnya bisa menjadi peluang sekaligus tantangan untuk membangun citra kampus,” ungkapnya, menekankan perlunya memanfaatkan persepsi publik yang sudah terbentuk.
12 Arahan Penting dari Menteri Agama
Tidak hanya membahas strategi branding digital, Dr. Ismail juga membawa misi khusus dari Menteri Agama Nasaruddin Umar. Ia menyampaikan 12 pesan penting yang ditujukan kepada seluruh jajaran pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia.
- Dari Produktivitas hingga Kesejahteraan, Begini Dampak Sistem Kerja 4 Hari di 7 Negara
- Kebiasaan Main HP di Toilet Ternyata Bisa Jadi Sumber Penyakit
Dua belas pesan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari integritas hingga mitigasi bencana, yaitu:
* Miliki Integritas dan Etika
* Inovasi dan Perubahan
* Keteladanan
* Keterbukaan dan Kehati-hatian
* Penguatan Peran UIN
* Transformasi Berpikir
* Pengembangan Ilmu Keislaman
* Sinergi dan Kolaborasi
* Peningkatan Kualitas SDM
* Literasi Keagamaan
* Mitigasi Bencana
* Solid dalam Tim Kerja
“Saya ke sini sekaligus membawa 12 arahan penting yang dititipkan oleh Menag Nasaruddin Umar. Dua belas arahan inilah yang perlu menjadi catatan bagi seluruh jajaran pimpinan UIN di seluruh Indonesia," jelas Dr. Ismail.
Ia berharap UIN Surakarta dapat menjalankan arahan tersebut untuk mewujudkan instansi Kementerian Agama, termasuk UIN, agar semakin maju dan berkembang.