Tren Mainan Crybaby, Berkat Lisa BLACKPINK?

Redaksi Daerah - Kamis, 24 Juli 2025 15:09 WIB
Crybaby: Mainan Imut yang Menggemparkan Dunia, Efek Lisa BLACKPINK?

JAKARTA – Meski awalnya dianggap sekadar tren musiman, popularitas gantungan tas kini mulai merambah ke arus utama industri fashion.

Didorong oleh pengaruh selebritas dan tren healing economy, di mana benda-benda lucu dipandang bisa menenangkan hati, gantungan tas kini memiliki fungsi lebih dari sekadar pemanis, melainkan sudah menjadi bagian penting dari gaya tas masa kini.

Seperti dilaporkan oleh L’Officiel, hanya lewat satu momen di belakang panggung usai Coachella 2025, Lisa BLACKPINK sukses menggemparkan media sosial saat gantungan Crybaby berbentuk ceri terlihat menggantung manis di tali tas Louis Vuitton miliknya.

Dari koleksi Sadness Club, Tear Factory, hingga kolaborasi dengan The Powerpuff Girls, Crybaby dengan cepat menjadi aksesori fashion yang diburu.

Tanpa iklan besar-besaran atau kampanye pemasaran, hanya momen “tidak sengaja” itu saja sudah cukup untuk membuat Crybaby mendominasi pencarian online.

Dalam menjadikan Crybaby sebagai fenomena IP global, peran Lisa tak bisa diabaikan. Sebelum Crybaby meledak, Lisa sudah dikenal sebagai penggemar berat Pop Mart, dengan koleksi tokoh kartun seperti Labubu yang mengesankan.

Namun, popularitas Crybaby benar-benar meroket setelah sang penyanyi menunjukkan kecintaannya terhadap karakter ini di Instagram tahun lalu. Sejak saat itu, karakter yang dikenal “jelek tapi lucu” ini mulai keluar dari dunia blind box dan merambah budaya pop secara luas.

Lisa sudah mengenakan aksesori ini sejak awal, dalam sebuah video Instagram bersama Aon Somrutai, sosok yang dikenal sebagai “Paris Hilton-nya Thailand.” Dalam video tersebut, Lisa tampil dengan setelan kotak-kotak berwarna merah muda dan ungu, sambil membawa tas Louis Vuitton yang dihiasi dua gantungan Crybaby.

Gantungan berbentuk buah ceri yang dibasahi air mata itu dulunya hanya bisa didapatkan melalui undian terbatas, dan kini sudah tidak lagi tersedia di pasaran.

Gantungan Crybaby lainnya yang terlihat di tas Lisa berasal dari karakter Crying Rabbit dalam seri Tear Factory Vinyl. Tak hanya Lisa, ikon kecantikan asal Filipina, Marian Rivera, yang memiliki lebih dari 13 juta pengikut juga pernah memamerkan gantungan serupa di tas miliknya.

Lisa BLACKPINK pamerkan tas dengan gantungan Crybaby. (lofficiel)

Di dunia Crybaby, tak ada air mata yang sia-sia. “Jika suatu hari tawa tak lagi cukup untuk meredakan rasa sakit, maka mari kita menangis bersama.”

Itulah pesan yang disampaikan Pop Mart kepada para penggemarnya. Crybaby menangis bukan karena sedih, melainkan karena ia hidup, karena begitu banyak hal yang bisa membuat kita rapuh. Dan tampaknya, air mata telah menjadi aksesori paling trendi di tahun ini.

Minnie dari i-dle baru-baru ini secara resmi menjadi bagian dari dunia penuh warna Crybaby. Dalam acara “On Friends,” sang idola tampil mengenakan gantungan Crybaby edisi Powerpuff dan dengan santai mengungkapkan bahwa dirinya tak berhasil mendapatkan karakter favorit karena terlalu langka.

Di saat itulah “peri baik hati” bernama Lisa muncul, dengan murah hati memberikannya kepada Minnie. Satu set lengkap berisi enam karakter, tanpa ada yang kurang. “Ini bukan iklan, ini benar-benar karena cinta!” tegas Minnie.

Lalu ada juga sosok seperti Quan Ying, aktris, model, sekaligus penulis asal Taiwan yang tidak sekadar mengoleksi Crybaby, tetapi juga memamerkan seluruh koleksinya bak museum berjalan penuh emosi.

“Ada yang mau bawa aku ke dokter karena kecanduan mengoleksi? Sepertinya aku sudah di tahap akhir,” candanya.

Namun siapa yang tahu, di dunia ini, mungkin kita semua adalah Crybaby dalam kadar tertentu, anak-anak besar yang menyimpan lautan emosi tak bernama, tak pernah diberi label. Dan Pop Mart, dengan caranya yang manis dan unik, telah memberi wujud nyata bagi emosi-emosi itu.

Mainan seni Crybaby yang sangat populer dikenal karena desainnya yang unik dan menggemaskan. Karya seorang seniman Thailand ini telah mendapatkan pengakuan dan menginspirasi banyak anak muda.

Crybaby telah meraih popularitas luar biasa di kalangan penggemar mainan seni di Asia, termasuk Thailand, China, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura. Molly juga merupakan seniman Thailand pertama yang menandatangani kontrak dengan Pop Mart.

Dilansir dari thailand.go.th, Crybaby, dengan desainnya yang menawan dan khas, tidak hanya mempromosikan Soft Power tetapi juga menarik perhatian terhadap karya seni Thailand, dan seniman dari khalayak Thailand dan internasional.

Apa Itu Crybaby?

Ditandai dengan pipi chubby dan mata berkaca-kaca yang menjadi ciri khasnya, Crybaby telah menjadi fenomena baik di media sosial maupun di kehidupan nyata.

Baik saat kalian sedang berselancar di TikTok atau berjalan-jalan di kota, boneka berwarna-warni ini tampak hadir di mana-mana, umumnya dipakai sebagai gantungan tas yang unik.

Dilansir dari Harpers Bazaar, yang memperkuat tren ini adalah demam blind box dari Pop Mart yang sedang berlangsung, yang semakin meningkatkan permintaan terhadap Crybaby.

Baik kolektor maupun penggemar biasa berlomba-lomba untuk mendapatkannya, hingga karakter menggemaskan ini terus-menerus ludes terjual di berbagai toko.

Seniman asal Thailand, Molly Yllom atau Nisa “Mod” Srikamdee, menciptakan Crybaby pada tahun 2017. Dalam sebuah wawancara bersama Pop Mart, ia mengungkapkan bahwa inspirasi di balik karakter tersebut datang setelah kematian anjing kesayangannya, Somchun.

“Saya tidak bermaksud membuat Crybaby seperti bayi, atau bahkan seperti manusia. Bagi saya, Crybaby adalah perwujudan dari emosi yang terpendam,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, “Menangis itu hal yang wajar, perasaan yang normal. Kadang kita merasa seharusnya ada seseorang yang bilang bahwa tidak apa-apa untuk menangis. Semua orang pasti pernah menangis.”

Crybaby diciptakan sebagai simbol penghiburan, sekaligus pengingat bahwa setiap orang pasti melewati naik-turun emosi dalam kesehariannya. Nilai utama dari karakter ini adalah bahwa menangis sebagai bentuk ekspresi perasaan adalah hal yang wajar.

Meskipun pengalaman hidup setiap orang bisa sangat berbeda, emosi yang kompleks inilah yang pada akhirnya menyatukan kita.

Pada tahun 2021, Molly menjadi seniman asal Thailand pertama yang menjalin kerja sama dengan POP MART, perusahaan mainan dan koleksi ternama asal China. Hingga kini, Crybaby telah hadir dalam berbagai pilihan warna, bentuk, dan ukuran yang menarik. Beberapa seri yang telah dirilis antara lain Crying For Love, Crying Again, dan Crying in the Woods.

Pada tahun 2024, Crybaby juga menjalin kolaborasi sukses dengan The Powerpuff Girls dalam rangka merayakan ulang tahun ke-25 serial tersebut. Kolaborasi ini menghasilkan serangkaian figurine yang sangat diminati oleh para kolektor.

Berawal dari studio kerajinan Molly’s Factory, karakter Crybaby pertama dibuat secara manual dan hanya dalam jumlah terbatas.

Namun, pesan yang dibawanya tak mengenal batas. Melalui kolaborasi dengan Pop Mart, merek mainan seni terkemuka di Asia Crybaby mulai merambah pasar luas dan menjangkau berbagai bidang seperti fashion, seni, hingga gaya hidup.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 23 Jul 2025

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 24 Jul 2025

Editor: Redaksi Daerah

RELATED NEWS