Tradisi Lebaran Keraton Surakarta, PB XIII Bagikan Zakat Fitrah Untuk 500 Abdi Dalem
SOLO (Soloaja.co) – Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar berbagai tradisi budaya khas Jawa yang berlangsung sepanjang bulan Ramadan. Salah satu kegiatan utamanya adalah pembagian uang dan sembako kepada sekitar 500 abdi dalem pada Kamis 27 Maret 2025.
Keluarga Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPHA) Dipokusumo, menjelaskan bahwa tradisi ini mencerminkan rasa syukur Sinuhun Paku Buwono XIII kepada para abdi dalem yang telah setia melestarikan nilai-nilai budaya keraton.
- Posko Mudik BUMN dari BRI Siap Melayani Pemudik, Pulang Kampung Jadi Nyaman
- Dibalik Kontroversi Jeffrey Sachs, Penganut Keynesian yang Masuk Danantara
“Selama bulan Ramadan tahun ini, Keraton Surakarta mengadakan Malam Selikuran atau peringatan turunnya Malam Lailatul Qadar bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta. Acara ini digelar di Taman Sriwedari dengan rute kirab dari Keraton Surakarta menuju Sriwedari,” ujar Gusti Dipokusumo.
Selain itu, keraton juga menyelenggarakan tradisi “Maringaken Zakat Fitrah” pada Rabu (26/3/2025) malam di Masjid Agung Surakarta. Zakat fitrah berupa 2,5 kwintal beras diserahkan kepada Tafsir Anom atau Takmir Masjid dan para abdi dalem, setelah sebelumnya didoakan bersama.
Keraton juga akan menggelar Pisowanan atau Grebeg Syawal yang penentuan waktunya mengikuti keputusan Idulfitri dari pemerintah. Meski terdapat patokan berdasarkan Kalender Jawa, pelaksanaan tradisi ini tetap disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
- 6 Strategi Cerdas untuk Mudik Lebaran Tanpa Terjebak Kemacetan
- Negara-negara Pemilik Kripto Terbanyak di Dunia, Indonesia Tak Ketinggalan!
“Penyerahan gunungan dalam Grebeg Syawal biasanya dilakukan H+1 atau H+2 Lebaran. Tradisi ini diawali dengan Pisowanan kepada Sinuhun, di mana beliau akan menyerahkan hajad dalem berupa sepasang gunungan. Setelah didoakan di Masjid Agung Surakarta, gunungan tersebut akan dibagikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, Keraton Surakarta berupaya mempertahankan nilai-nilai budaya serta menjalin kebersamaan dengan masyarakat dalam suasana Ramadan dan Idulfitri.