TITD Kwan Sing Bio Serahkan Donasi Untuk 11 Ponpes Panti dan Dhuafa, Cak Nanto Sebut Ini Wujud Nyata Kebahagiaan Bersama
TUBAN (Soloaja.co) – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengapresiasi toleransi keagamaan yang ditunjukkan pengurus dan umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, saat merayakan Imlek 2572.
Ia bersama sejumlah pejabat Kementerian Agama, menyaksikan sendiri perayaan Cap Go Meh, Kwan Sing Bio memberikan santunan bingkisan untuk pondok pesantren, panti asuhan dan lembaga Muslim lainnya yang ada di sekitar Klenteng.
"Klenteng Kwan Sing Bio ini merupakan miniatur ke-Indonesia-an. sangat luar biasa mampu memaknai perbedaan dan saling support satu sama lain antara perbedaan-perbedaan keyakinan yang tetap satu kesatuan, keberagaman dalam wilayah NKRI," ungkap Cak Nanto selesai menghadiri penutupan peringatan imlek di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Minggu 28 Februari.
Pria asal Madura ini memaknai perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 lalu sebagai salah satu tema kebahagian bersama sebagaimana telah berjalan di klenteng terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
"Imlek mewujudkan kebahagiaan bersama. Jadi tidak cuma dirasakan umat Khonghucu tapi juga dirasakan warga Indonesia dalam konteks kemasyarakatan. tinggal bagaimana menjaga dan membangunnya," imbuhnya
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu, juga mengingatkan kebhinekaan dalam bernegara adalah konsesus nasional seperti telah diajarkan pendahulu bapak pendiri bangsa.
"Negara Pancasila merupakan konsep Darul Ahdi Wa Syahadah yang sudah wariskan. Kita tidak usah utak-atik proses konsesus dari founding father terdahulu. Karena kebhinekaan dan persatuan merupakan kekuatan besar di Indonesia," paparnya.
Cak Nanto mengibaratkan sebuah bangunan atau rumah klenteng yang didalamnya juga terdapat perbedaan-perbedaan. Namun demikian perbedaan tentu ada pengayoman yang sama menjadikan solusi persamaan dalam kemanusiaan. Pada ahirnya juga akan memperkuat toleransi antarumat beragama.
"Selain sebagai tempat ibadah umat Tri Dharma. Kami harap klenteng juga menjadi tempat penggemblengan kader-kader bangsa untuk melihat dan memupuk toleransi kerukunan keagamaan," harapnya.
Hal tersebut diwujudkan TITD Kwan Sing Bio dengan memasang sejumlah foto tokoh dan pemuda lintas agama di halaman klenteng. Dari foto Menteri Agama RI Yagut Cholil Qoumas, Dirjen Buddha Caliadi, Sekjen kementerian Agama, Kapusbimdik Khonghucu Wawan Djunaedi, Ketua umum dan sekretaris DPP KNPI Haris Pertama, Jackson Kumaat, Ketua Generasi Muda Khonghucu JS. Kristan.
Lalu foto Ketua penilik Demisioner Klenteng KSB Alim Sugiantoro, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto atau Cak Nanto, Ketum Pertahanan Idiologi Sjarikat Islam (Perisai) Chandra Halim, Ketum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia atau GAMKI Willem Wandik, Ketum Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia I Gede Ariawan, Ketua PP GP Ansor Jakaria Ridwan Puato, Ketua PW GP Ansor NTB Zamroni Aziz, Ketua PW Ansor Jatim Syafiq Syauqi dan Sekjen Walubi YM. Bhante Khanit Sanano
Di kesempatan penutupan imlek di komplek Klenteng Kwan Sing Bio Tuban oleh pengurus TITD, juga laksanakan bhakti sosial pemberian sembako dan masker kepada warga dan lembaga pendidikan islam di kabupaten Tuban.
Ada 11 lembaga yang mendapat bantuan, yakni Ponpes Ash Shomadiyah Makam Agung, Ponpes Nurussalam Wali Sembilan Gonang, Ponpes Riyadlul Muttadi'ien, TPQ Hidayatussibyan Sukolilo, TPQ Nahrunnajah, TPQ Roudlotul Muttaqin Guorejo, Yayasan Nasyi'atul Banat, Rumah Yatim dan Dhuafa Aspend Indonesia, Panti Asuhan Yamsi, Panti Asuhan Tunas Melati Muhammadiyah, dan SLB AC Jati Wiyata Darma Tuban.
"Ini wujud nyata kami berbagi kebahagian dalam perayaan Imlek tahun ini. Tidak hanya pada 11 lembaga pendidikan dan panti asuhan, sebelumnya diawal Imlek kami juga sudah berbagi untuk umat Khonghucu yang kekurangan agar bisa merayakan Imlek dirumah saja, juga pada kaum dhuafa yang ada disekitar Klenteng." Tandas Alim Sugiantoro, Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban.