Tips dan Trik Memasang Panel Surya di Rumah untuk Pemula
JAKARTA – Panel surya adalah suatu kumpulan sel surya yang disusun sedemikian rupa agar efektif dalam melakukan penyerapan sinar matahari. Sel surya inilah yang berfungsi menyerap cahaya matahari.
Dilansir dari elektro.umy.ac.id, sel surya terdiri dari komponen-komponen fotovoltaik atau yang berperan dalam mengubah cahaya menjadi listrik. Biasanya, sel surya terdiri dari lapisan silikon yang bersifat semikonduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal.
Panel surya dapat menjadi solusi alternatif pembangkit listrik di berbagai lokasi atau bangunan, dengan berbagai manfaat yang menguntungkan bagi penggunanya. Keuntungan ini dapat dirasakan mulai dari skala kecil, seperti rumah tangga, hingga skala besar, seperti pabrik, gudang, dan bangunan besar lainnya.
- Menguak Kenapa Petani Tetap Terpuruk Meski Beras Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
- Menguak Profil dan Kekayaan YouTuber IShowSpeed yang Sekarang Sedang Viral
- Nikmati Malam Eksklusif di Pinstripe Bar Ubud, Suasana Berkelas di Tengah Pesona Bali
Panel surya adalah investasi jangka panjang yang mampu menyediakan energi listrik secara efisien dan ramah lingkungan. Adapun, panel surya hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan biaya operasional listrik yang tinggi, sehingga biaya operasional listrik dapat ditekan di masa mendatang.
Untuk itu, jika Anda masih bingung bagaimana pemasangan panel surya ini, yuk simak artikel berikut!
Tips Memasangan Panel Surya di Rumah
Berikut tips memasang panel surya di rumah:
Menentukan Kebutuhan Daya Listrik
Menentukan kebutuhan daya listrik untuk pemasangan panel surya, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Salah satunya adalah menghitung total daya listrik dari peralatan yang akan menggunakan energi dari panel surya.
Langkah pertama adalah mengidentifikasi daya listrik dari setiap perangkat yang akan disuplai oleh panel surya, seperti peralatan rumah tangga yang meliputi lampu, kipas angin, televisi, dan perangkat lainnya.
Selanjutnya, Anda perlu mengalikan daya listrik setiap peralatan dengan durasi pemakaiannya per hari. Misalnya, jika sebuah perangkat memiliki daya 100 watt dan digunakan selama 6 jam sehari, maka total energi yang dikonsumsi perangkat tersebut adalah 100 watt x 6 jam = 600 Wh atau setara dengan 0,6 kilowatt-jam (kWh).
Untuk menghitung kebutuhan daya panel surya dalam watt, Anda perlu membagi total energi yang digunakan oleh semua peralatan setiap hari dengan jumlah jam sinar matahari efektif di lokasi Anda.
Langkah ini akan membantu menentukan jumlah panel surya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti konsumsi daya listrik, Anda dapat merencanakan instalasi panel surya yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hitung Luas Area Pemasangan
Selain mempertimbangkan kebutuhan daya listrik dan perhitungan energi harian, penting juga untuk memperhatikan luas area yang tersedia untuk pemasangan panel surya di rumah. Jumlah panel yang dapat dipasang sangat bergantung pada ukuran atap yang ada.
Sebagai contoh, untuk memasang panel surya dengan kapasitas 1 kWp, dibutuhkan area sekitar 9 m². Jika kebutuhan daya mencapai 2 kWp, luas area yang diperlukan meningkat menjadi sekitar 12 m², dan seterusnya.
Penting untuk memilih lokasi atap yang mendapatkan paparan sinar matahari secara optimal. Ini bisa berarti memilih bagian atap yang menghadap ke selatan dan tidak terhalang oleh pohon atau bangunan lain yang dapat menyebabkan bayangan pada panel surya.
Pilih Jenis Panel Surya
Efisiensi panel surya sangat dipengaruhi pada cara pemasangannya. Berikut jenisnya:
- Pole Mount: Melibatkan pemasangan panel surya di atas tiang guna meningkatkan paparan sinar matahari. Panel biasanya dipasang dengan kemiringan tertentu untuk memaksimalkan penerimaan cahaya matahari.
- Roof-Ground Mount: Pemasangan ini dapat dilakukan di atas tanah atau di atap bangunan, dengan panel yang bisa dipasang secara datar atau miring, tergantung preferensi dan kondisi lingkungan. Ini adalah salah satu metode pemasangan yang paling sering digunakan karena memungkinkan panel menangkap sinar matahari secara maksimal.
- Flush Mount: Jenis mounting ini cocok untuk wilayah yang sering terkena angin, karena menawarkan fleksibilitas lebih dan mengganggu struktur atap minimal. Dengan memilih jenis pemasangan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan energi Anda, panel surya dapat beroperasi secara efisien dan memberikan hasil optimal pada listrik dari sinar matahari.
- Alasan Penting Mengapa Anda Harus Naik Transportasi Umum
- Menguak Sosok Kasing Lung, Orang di Balik Boneka Labubu yang Sedang Viral
- Kehilangan Salah Satu AirPods Anda? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
Menentukan Biaya
Kebanyakan orang ragu untuk berinvestasi dalam panel surya karena harganya. Selain itu, pemeliharaan juga bisa mempengaruhi harga keseluruhan sistem Anda.
Perlu diingat, meskipun investasi awalnya cukup besar, dampaknya terhadap tagihan energi dan kompensasi dari pemerintah bisa membantu mengimbanginya. Kompensasi pemerintah dapat berbeda tergantung tempat Anda tingal dan perubahan tarif feed-in.
Itu dia beberapa tips pemasangan panel surya di rumah. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 22 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Sep 2024