Tim Program Kemitraan Masyarakat UNIBA Gelar Pelatihan dan Pendampingan KWT Desa Puntukrejo Karanganyar
KARANGANYAR (Soloaja.co) - Dusun Kenteng, desa Puntukrejo, kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, dikenal sebagai daerah penghasil ubi ungu yang melimpah. Sayangnya, selama ini masyarakat masih banyak yang dijual apa adanya.
Atas inisiatif Endang Supriarti selaku Istri Kepala Desa Puntukrejo lalu mengaktifkan Kelompok Wanita Tani (KWT) maka terbentuklah KUB Murakabi, kegiatan pengolahan hasil pertanian ubi ungu menjadi produk makanan siap jual.
- PLN Siap Pasok Listrik Pulau Kalimantan Antipadam
- Ganjaran Buruh Gelar Pengukuhan dan Pembekalan bagi Pekerja untuk Perluas Dukungan terhadap Ganjar di Solo Raya
Beberapa kendala dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani Desa Puntukrejo diantaranya masih kurangnya pemanfaatan teknologi tepat guna pada proses pengemasan, merek dagang, tidak adanya profil usaha hingga pemasaran produk.
Selain itu, pengetahuan mengenai legalitas industri dan sertifikasi proses produksi juga masih minim, sehingga membatasi akses pemasaran yang lebih luas. Kendala-kendala yang dihadapi KWT tersebut membuat produk olahan mereka hanya dijual dengan metode tradisional dan pada area penjualan yang terbatas.
Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen untuk turut aktif dalam menyediakan solusi bagi masyarakat, UNIBA Surakarta memiliki Tim Program Kemitraan Masyarakat yang turut andil mengatasi kendala yang dihadapi oleh KWT Desa Puntukrejo.
- Jamkrindo Bawa 21 UMKM Indonesia Ke Pasar Senggol Turki
- Antisipasi Karhutla, Polres Jepara Intensif Gelar Patroli dan Edukasi Warga
Tim Program Kemitraan Masyarakat UNIBA Surakarta terdiri dari Kartika Hendra Titisari, Riana Rachmawati Dewi, dan Pramono Hadi, melakukan pengabdian masyarakat dengan didanai langsung oleh Dirjen Dikti- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun anggaran 2023.
"Tujuan dari pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra, khususnya KWT di Desa Puntukrejo dalam upaya legalitas hasil produksi, profil produk dan pemasaran online dengan memanfaatkan marketplace. Harapannya penjualan akan meningkat dan mampu meningkatkan perekonomian anggotanya. Apalagi Ngargoyoso sebagai salah satu tujuan wisata,” kata Kartika Hendra selaku ketua tim.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat tersebut berupa kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi para anggota KWT yang juga merupakan pelaku UMKM. Narasumber dalam kegiatan ini didatangkan dari Dinas-Dinas terkait di Kabupaten Karanganyar serta praktisi di bidangnya, Pelatihan pertama yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan P-IRT dengan narasumber dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Karanganyar, serta pelatihan pembuatan merek dagang dengan narasumber dari Dinas Koperasi UMKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar.
- Netas Sragen, Sandi Uno Ajak Komunitas Ciptakan Lapangan Kerja Kreatif
- BCA KCP Solo Sumbang Air Bersih 42 Tanki Melalui PMI Surakarta
Selanjutnya, pelatihan dan pendampingan produk pangan bersertifikasi halal dengan narasumber Ibu Sri Harti Ati Ningsih. Narasumber keempat Agni Astungkara, sebagai praktisi owner usaha, SupplaiTS, menyampaikan materi pelatihan terkait pembuatan profil usaha.
Acara yang dilaksanakan selama empat hari berturut-turut dimulai pada hari Kamis, 14-17 September 2023 bertempat di Balai Pertemuan Dea Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar. Acara berlangsung cukup meriah ditandai dengan antusiasme 21 anggota PKWT.
"Dulu kami mengurus perizinan ini rasanya agak rumit, dengan adanya pelatihan ini kami jadi termotivasi untuk segera mengurus perizinan. Dengan adanya perizinan, saat posting atau gelar produk kami tidak canggung lagi dan semakin giat dalam menjalankan usaha. Terima kasih kepada UNIBA Surakarta, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan dan Dinas Koperasi UMKM Karanganyar. Semoga pelatihan dan pendampingan seperti ini akan terus berlanjut.” tutur Asih, salah satu peserta.
Kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini tidak luput dari dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar. Adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan yang dapat diimplementasikan dalam bisnis mereka, sehingga mampu meningkatkan penjualan dan peningkatan perekonomian para anggota KWT.