Tim Peneliti UNS, Rancang Sertifikasi Benih Padi Hitam Hasil Iradiasi “Intan Semar”

Kusumawati - Kamis, 12 Agustus 2021 16:48 WIB
Tim UNS peneliti padi hitam 'intan semar'

SOLO (Soloaja.co) - Berawal Kerjasama dengan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), penelitian padi hitam hasil iradiasi telah memasuki tahapan proses ke arah sertifikasi. Penelitian Padi Hitam yang diketuai Prof. Dr. Sutarno kini memasuki turunan ke 7, persiapan masuk tahapan proses sertifikasi benih padi hitam.

Beberapa peneliti yang terlibat dalam penelitian ini yaitu Prof. Dr. Bambang Pujiasmanto sebagai peneliti bidang Agronomi, Prof. Dr. Nandariyah sebagai peneliti bidang Pemuliaan Tanaman, Dr. Suharyana, MSc dan Dra.Riyatun, MSi sebagai peneliti yang ahli tentang iradiasi sinar gamma.

Padi beras hitam merupakan salah satu sumber daya genetik dan memiliki nilai jual yang spesifik, di Indonesia padi beras hitam hanya tumbuh dan dibudidayakan di daerah tertentu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beras hitam sangat berbeda baik rasa, aroma, maupun penampilannya yang spesifik dan unik. Intan Semar singkatan dari Inovasi Tanaman Padi Hitam Sebelas Maret. Penelitian ini kelanjutan penelitian beberapa waktu yang lalu.

Ketua Peneliti Prof Sutarno menyampaikan bahwa penelitian ini dilaksanakan secara bertahap sejak beberapa tahun yang lalu. Tahun 2019 telah dilakukan proses penanaman M3 dan M4 dan dilakukan seleksi tanaman berdasarkan tinggi tanaman, umur tanaman, jumlah anakan, total berat hasil, dan kerapatan biji.

Tahun berikutnya 2020 telah dilakukan proses penanaman M5 dan M6 yang meliputi pengamatan fenotip pada mutasi klorofil dan perkecambahan, penanda ciri fenotip pada kecepatan tumbuh bunga, seleksi hasil, uji kualitas fisik dan penandaan sifat-sifat unggul secara fisik, keseragaman tinggi tanaman, keseragaman bentuk bulir padi.

Pada tahun 2021 dilakukan penanaman M7 dan M8. Proses seleksi terus dilakukan dan peneliti telah melakukan uji hama penyakit, uji kecambah, uji hasil, uji tanah cuaca dan produktivitas.

“Tanaman padi hitam yang kami kembangkan sudah tinggal selangkah siap untuk diluncurkan dengan nama varietas Intan Semar dan kini Beras Hitam “Intan Semar” sedang dirancang untuk proses seritifikasi benih. Tanaman padi hitam merupakan bibit unggul pengembangan UNS, “kata anggota tim peneliti Prof Dr Nandariyah.

Prof. Bambang Pujiasmanto menyampaikan bahwa umumnya padi beras hitam memiliki habitus tanaman yang cukup tinggi, umur panjang dengan potensi hasil yang rendah. Kelemahan tersebut yang menjadi salah satu penyebab rendahnya minat petani menanam beras hitam. Salah satu cara menangani kelemahan padi hitam yakni dengan perbaikan karakter tanaman dengan kegiatan pemuliaan tanaman melalui iradiasi sinar gamma.

Dr. Suharyana, MSc sebagai peneliti yang ahli tentang iradiasi sinar gamma menyampaikan bahwa pemuliaan tanaman dapat dilakukan dengan kegiatan radiasi. Mutagen fisik atau iradiasi yang digunakan dalam pemuliaan tanaman khususnya dalam perakitan varietas unggul dilakukan untuk memperbaiki beberapa sifat yang diinginkan, tanpa mengubah sebagian besar sifat baiknya yakni mutagen fisik sinar gamma.

Dra.Riyatun, MSi menyampaikan bahwa efek dari radiasi sinar gamma dapat menginduksi mutasi sel sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan kromosom pada tanaman. Mutasi akibat iradiasi pada tingkat tertentu, dapat menimbulkan keragaman genetik yang berguna dalam pemuliaan tanaman. khususnya untuk memperoleh varietas unggul.

Hasil pemuliaan tanaman dengan radiasi sinar gamma yang telah kami hasilkan “INTAN SEMAR” mengandung lemak 1,6%; amilosa 9,8%; protein 6,9%; antosianin 72,2 ppm. Berdasarkan hasil akhir pengujian bahwa Intan Semar memiliki tinggi tanaman 105 cm, umur panen 112 HST, Potensi hasil 6,1 ton/ha dan agak tahan terhadap hama wereng batang coklat (WBC), “kata ketua peneliti Prof Sutarno.

Prof. Bambang Pujiasmanto selaku peneliti bidang Agronomi menyampaikan bahwa “Beras hitam memiliki warna hitam karena berasal dari kandungan Anthocyanin yang tinggi pada lapisan pericarp. Anthocyanin adalah subclasss dari flavonoid yang larut dalam air yang berperan dalam memberikan warna sejumlah buah, sayur, biji-bijian dan bunga.

Anthocyanin pada tanaman berfungsi untuk menarik penyerbuk dan penyebar benih, serta berperan sebagai perlindungan dari cahaya dengan cara menangkap radikal bebas yang dihasilkan selama fotosintesis. Hasil uji menunjukkan bahwa kandungan antosinain pada beras “ INTAN SEMAR” tergolong pada kategori tinggi”.

Penelitian beras hitam ini ditanam di area persawahan di desa Pakahan, Jogonalan , Klaten dan desa Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, dengan melibatkan mahasiswa magister (S2) dan sarjana (S1) sebanyak delapan orang.

Editor: Redaksi

RELATED NEWS